Sabtu, April 10

Mereka ada di tengah-tengah kita: 1 dari 5 orang percaya makhluk luar angkasa?

Sumber: Reuters

Miral Fahmy
8 April 2010

Mereka ada di tengah-tengah kita: 1 dari 5 orang percaya makhluk luar angkasa?

(Reuters) – Makhluk luar angkasa ada dan mereka tinggal di tengah-tengah kita menyamabr sebagai manusia – setidaknya, itulah yang dipercaya oleh 20 persen dari orang yang ditanyai dalam sebuah survei global.

Jajak pendapat Reuters Ipsos atas 23.000 orang dewasa di 22 negara menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen dari orang dari India dan Cina percaya bahwa makhluk luar angkasa berada di tengah-tengah kita menyamar sebagai manusia, sementara mereka yang paling tidak percaya akan hal ini berasal dari Belgia, Swedia dan Belanda (masing-masing 8 persen).

Namun, kebanyakan orang yang ditanyai, atau 80 persen, tidak percaya para makhluk itu di tengah-tengah kita.

“Tampaknya terdapat suatu korelasi antara negara berpopulasi terbesar dan mereka yang cenderung mengindikasikan mungkin ada makhluk luar angkasa yang menyamar di antara mereka, dibanding dengan negara-negara berpopulasi lebih sedikit,” kata John Wright, Wakil Presiden Senior dari firma riset pasar Ipsos.

“Mungkin kasusnya sederhana bahwa di negara yang berpopulasi lebih sedikit kita akan cenderung tahu tetangga kita lebih baik,” dia berkata.

Lebih banyak pria dibanding wanita – 22 persen berbanding 17 persen – yang percaya bahwa makhluk luar angkasa ada di bumi.

Kebanyakan dari yang percaya berusia di bawah 35 tahun, dan tersebar di seluruh golongan pendapatan, menurut survei itu. Dari antara yang tidak percaya, kebanyakan adalah wanita.
Baca selengkapnya >>

Bunuh diri remaja menunjukkan penindasan teknologi tinggi

Sumber: Reuters

Ros Krasny
9 April 2010

Bunuh diri remaja menunjukkan penindasan teknologi tinggi

(Reuters) – Kasus seorang remaja di Massachusetts yang bunuh diri setelah kampanye penindasanberbulan-bulan tanpa henti menunjukkan sikap yang umum di sekolah sedang berkembang dalam cara-cara baru online yang berbahaya.

Enam pelajar menghadapi tuntutan kejahatan besar atas kematian Phoebe Prince, 15 thn, yang menggantung dirinya pada bulan Januari setelah menjadi korban serangan verbal dan ancaman disakiti secara fisik. Beberapa pelecehan muncul secara online di Facebook, dalam pesan teks dan dalam bentuk-bentuk teknologi tinggi lainnya, sebuah perkembangan gaya baru dari praktek yang sudah sejak dahulu kala, kata para pakar.

Penindasan atas Prince “jauh melampaui batasan pertengkaran terkait hubungan remaja yang normal,” kata Elizabeth Scheibel, penuntut kasus di South Hadley, Masschusetts.

Prince menjadi target penghinaan sebagai “pelacur” setelah dia berpacaran dengan seorang pemain football SMU yang populer, yang juga berkencan dengan salah satu dari gadis tertuduh. Prince adalah anak baru dari County Clare, Ireland, dan telah mengikuti sekolah asrama di Limerick.

Sejak kematian Prince gadis-gadis yang dituduh itu telah mendapat serangan secara online lewat situs Web palsu yang dibuat atas nama mereka dan terhubung ke akun-akun media tentang kasus itu. Situs-situs tersebut menarik komentar dan ancaman anonim dalam jumlah besar.

Tuduhan bahwa para pejabat sekolah mengetahui penindasan itu namun gagal ikut campur telah menimbulkan kemarahan.

“Tindakan – atau tidak adanya tindakan – dari beberapa orang dewasa di sekolah itu mengesalkan,” kata Scheibel.

“BANYAK ORANG YANG TAHU”

Namun tak satu pun orang dewasa yang dituntut dalam kasus itu. Scheibel berkata bahwa kegagalan mereka untuk membantu tidak cukup membuktikan suatu tindakan kriminal.

“Pihak sekolah tahu sesuatu,” kata Judith Vessey, seorang profesor di Sekolah Perawat Connel di Boston College yang telah melakukan penelitian ekstensif tentang penindasan. “Sang ibu tahu sesuatu. Teman-teman dan pengamat tahu sesuatu.

“Banyak orang tahu apa yang sedang terjadi dan bisa ikut campur.”

Ikut campurnya para pengamat sangat krusial untuk menghentikan depresi mendalam di dalam kasus-kasus penindasan, dia berkata.

“Kita mengira orang-orang akan memeriksa peran mereka sendiri dan apa yang mereka bisa lakukan untuk membuat hal itu tidak terjadi lagi, kata Scott Seider, profesor di Sekolah Pendidikan dari Universitas Boston.

Tiga gadis telah dihadapkan dan menyatakan diri tidak bersalah dalam kasus Prince minggu ini atas serangkaian pelanggaran hak-hak sipil dan tuduhan menguntit. Gadis ke-empat dan dua orang anak laki-laki menghadapi tuntutan yang serupa. Anak-anak lelaki itu, yang keduanya pernah memacari Prince secara singkat, juga dituntut dengan perkosaan di bawah umur.

Penindasan menjalar di sekolah-sekolah AS. Suatu laporan dari Departemen Pendidikan AS di tahun 2005 menemukan 14 persen pelajar berusia 12 hingga 18 tahun berkata bahwa mereka ditindas dalam enam bulan terakhir.

Konsep tipikal dari penindasan – intimidasi atas seorang anak yang dipandang lemah oleh orang lainnya – terlalu sederhana, kata Vessey.

“Khususnya pada gadis-gadis, penindasan bisa berbentuk peracunan sosial,” dia berkata, menjelaskan “tatapan mata, pengacuhan, semua perbuatan ‘gadis kejam’.”

“Salah satu hal yang menempatkan anak-anak dalam risiko itu adalah gagasan tentang perbedaan.” Dia berkata. “Gadis muda ini memiliki faktor-faktor risiko tersebut.”

Di hari dia menggantung dirinya dari ruang tempat tangga, Prince dilecehkan secara verbal di perpustakaan sekolah, di lorong dan selama berjalan pulang dari sekolah, kata penuntut.

PERCOBAAN BUNUH DIRI

Penindasan mungkin memainkan peran yang lebih besar dibanding yang umumnya dipahami dalam bunuh diri remaja, demikian juga dikatakan oleh para pakar. Tingkat bunuh diri per tahun di antara orang Amerika berusia 15 sampai 19 tahun adalah sekitar tujuh dari 100.000, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Remaja laki-laki lebih cenderung melakukan bunuh diri dibanding anak perempuan.

Suatu penelitian CDC juga menunjukkan 14,5 persen dari pelajar SMU AS melaporkan secara serius mempertimbangkan bunuh diri selama satu tahun sebelum survei itu, dan 6,9 persen berkata bahwa mereka telah mencoba bunuh diri satu kali atau lebih dalam periode yang sama.

Para pembuat hukum di Massachusetts pada bulan Maret menyetujui sebuah rancangan yang akan melarang penindasan, termasuk penindasar di dunia maya, namun versi-versi dari rancangan itu harus disatukan oleh para pembuat hukum sebelum menjadi hukum.

Perundangan itu adalah respons atas kasus Prince dan bunuh diri dari seorang anak laki-laki usia 11 tahun di Springfield, Massachusetts, tahun lalu. Carl Joseph Walker-Hoover telah menjadi korban ejekan anti-homo tanpa henti sebelum dia membunuh dirinya.

Memiliki undang-undang mungkin berdampak sedikit untuk menghentikan penindasan dan dapat membuat anak-anak menjadi lebih awas untuk melaporkan insiden dan membuat diri mereka mendapat penghargaan, kata Vassey.

“Jika kita memilki suatu program tak ada toleransi, anak-anak tidak akan saling mengadukan,” dia berkata.
Baca selengkapnya >>

Jumat, April 9

Pembakaran atas rumah ibadah di Rusia

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
8 April 2010

Pembakaran atas rumah ibadah di Rusia


BUDENNOVSK, Wilayah Stravropol—Di malam tanggal 20 Maret 2010, kebakaran terjadi di rumah ibadah, atau Balai Kerajaan, Saksi-Saksi Yehuwa di Budennovsk. Tak seorang pun berada di sana waktu itu sehingga tidak terdapat korban namun interior, termasuk langit-langit, dinding dan kursi musnah. Kerusakan diperkirakan hampir 1.000.000 rubel (Rp. 316 juta). Dicurigai itu adalah pembakaran dan sekarang hal itu telah dipastikan.

Hasil dari pemeriksaan pakar keamanan kebakaran dan mekanikal mendukung temuan awal bahwa para penyerang bisa masuk dengan menggunakan tangga darurat dan melewati lantai atas bangunan itu. Para pengacau itu di sana menyalakan suatu cairan yang mudah terbakar. Jadi para penyelidik mengesampingkan kemungkinan bahwa malfungsi atau kabel listrik menyebabkan kebakaran itu. Sebagai tambahan, selama menyelidikan, ditemukan bukti bahwa ada upaya sebelumnya untuk membakar balai itu dari lantai atas. Temuan ini didukung oleh pengamatan para umat yang berkata bahwa sekitar satu minggu sebelumnya mereka memperhatikan ada bau kimia di balai, yang tidak bisa mereka temukan sumbernya saat itu.

Ketua dari Organisasi Religius Lokal Saksi-Saksi Yehuwa di Kota Budyonnovsk, Alexander Gaponov, menyatakan perasaan dari banyak Saksi-Saksi Yehuwa di daerah itu ketika dia berkata: “Kami membangun Balai Kerajaan yang indah ini dengan tangan kami sendiri dan dengan biaya kami sendiri. Kami mencurahkan hati kami dalam membangunnya. Di balai ini orang-orang telah belajar untuk hidup damai dan harmonis dengan sesama mereka. Menyedihkan bahwa serangan semacam ini telah dilancarkan terhadap mereka yang tampaknya berbeda, hingga pada titik di mana beberapa orang siap untuk melakukan aksi perusakan semacam ini.”

Anton Omelchenko, seorang pengacara yang mewakili Saksi-Saksi Yehuwa, berkomentar atas insiden itu: “Pembakaran dalah tindakan kriminal dan dapat dihukum penjara hingga lima tahun. Kejahatan yang dilakukan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa menunjukkan intensitas dari intoleransi religius terhadap komunitas umat ini, dan sayangnya, sikap semacam itu sekarang sedang dipromosikan dalam masyarakat Rusia.”

Pada tanggal 29 Maret 2010, kasus itu dipindahkan ke Departemen Kepolisian Budyonnovsk yang akan memutuskan apakah suatu kasus kriminal akan dimulai atau tidak.

Kontak:
Rusia: Grigory Martynov, Telepon +7 812 702 26 91
Eropa: Marc Hansen, Telepon + 32 2 782 0015
AS: Mario Moreno, Telepon + 1 845 396 0711
Baca selengkapnya >>

Rusia—sah atau tidak sah?

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
8 April 2010

Rusia—sah atau tidak sah?

Hasil-hasil dari penelitian pakar mengungkapkan kesenjangan yang signifikan pada cara pandang atas literatur Kristen

YEKATERINBURG, Rusia—Terdapat “tidak ada dasar” untuk mengatakan bahwa publikasi Saksi-Saksi Yehuwa berisi tanda-tanda “propaganda, eksklusifitas atau inferioritas dari seseorang berdasarkan sikapnya terhadap agama,” demikian menurut sebuah penelitian pakar religius yang ditunjuk oleh pengadilan baru-baru ini di Asbest, Rusia. Sehubungan dengan literatur Kristen semacam itu, penelitian itu mendapati bahwa literatur tersebut tidak “melampaui apa yang merupakan fenomena umum dari seluruh komunitas religius yang kurang lebih tipikal bagi semua keyakinan agama.” Kesimpulan dari penelitian itu ditegaskan oleh para pakar religius dari sebuah penelitian kedua yang lebih jauh menyatakan sehubungan publikasi yang sedang diteliti bahwa, “publikasi tersebut tidak mengandung baik hasutan untuk perpecahan religius maupun aksi-aksi menetang agama, negara atau individu yang mewakili negara.”

Kedua kesimpulan pakar tersebut ditugaskan dalam kaitan dengan sebuah kasus kriminal yang diajukan terhadap seorang anggota organisasi religius setempat dari Saksi-Saksi Yehuwa di Asbest, Wilayah Sverdlovsk, yang dimulai pada tanggal 19 Juni 2009. Tuntutan kriminal dibatalkan pada tanggal 3 Maret 2010, sebagai tanggapan atas temuan-temuan dari penelitian pakar itu.

Di antara publikasi yang diteliti oleh para pakar dari Asbest itu yang tidak ditemukan apa pun yang ekstremis adalah tiga publikasi yang telah dinyatakan sebagai “materi ekstremis” dalam keputusan tanggal 22 September 2009 dari Pengadilan Regional Rostov dan sejak saat itu dimasukkan ke dalam Daftar Materi Ekstremis Kementerian Peradilan. Kontradiksi seperti itu menyoroti suatu inkonsistensi dalam penuntutan Saksi-Saksi Yehuwa. Ada ketidaksepahaman di antara para pakar yang ditunjuk pengadilan tentang apakah literatur Saksi-Saksi Yehuwa harus dinyatakan sebagai “materi ekstremis.” Sementara itu, gangguan dan penangkapan Saksi-Saksi berlanjut di banyak wilayah.

Vasily Kalin, Ketua dari Pusat Administratif Saski-Saksi Yehuwa di Rusia, menyatakan: “Di berbagai wilayah Rusia, upaya-upaya sedang dilakukan untuk mendesak kasus kriminal terhadap Saksi-Saksi Yehuwa. Namun fakta bahwa tidak terdapat dasar atas tuduhan itu dipastikan oleh para ahli yang tidak bias dan memenuhi syarat. Saksi-Saksi Yehuwa mengumumkan kabar baik dari Alkitab karena mereka ingin membagikan informasi yang membawa sukacita dan penghiburan bagi orang-orang. Keputusan akhir tentang siapa yang memiliki kebenaran berada di tangan Allah dan bukan Negara.”

Kontak
Di Rusia: Grigory Martynov, telepon +7 812 702 2691
Di AS: Mario Moreno, telepon +1 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Saksi-Saksi di Rusia menguras opsi-opsi domestik

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
8 April 2010

Saksi-Saksi di Rusia menguras opsi-opsi domestik

Banding diajukan dalam kasus Republik Altay

GORNO-ALTAYSK, Rusia—Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia mengajukan banding pengawasan terhadap keputusan Mahkamah Agung Republik Altay tanggal 27 Januari 2010. Mahkamah itu menguatkan keputusan dari Pengadilan Kota Gorno-Altaysk untuk menyatakan 18 publikasi Kristen dari Saksi-Saksi Yehuwa sebagai ekstremis. Dua dari tiga upaya banding itu berasal dari korporasi do Amerika Serikat dan Jerman yang adalah penerbit dan pencetak dari literatur tersebut, termasuk Alkitab, yang digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia.

Pada bulan Maret, 18 publikasi itu ditambahkan ke dalam Daftar Ferderal dari Materi Ekstremis, yang berakibat pelarangan penyimpanan dan penyebaran publikasi tersebut di seluruh Rusia. Pengadilan kota itu menolak suatu mosi dari Saksi-Saksi Yehuwa yang meminta sebuah penelitian pakar ditugaskan kepada sebuah instansi khusus untuk menentukan apakah literatur yang dipersoalkan benar-benar ekstremis.

Sebuah keputusan serupa telah dibuat oleh Mahkamah Agung Federasi Rusia pada tanggal 8 Desember 2009, yang pada akhirnya berakibat pelarangan 34 publikasi Saksi-Saksi Yehuwa, yang berarti bahwa publikasi tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar nasional dari literatur ekstremis. Sebagai akibatnya, di seluruh Rusia, terdapat lebih dari 150 insiden penahanan Saksi-Saksi Yehuwa, gangguan atas pertemuan religius mereka, dan penggeledahan rumah pribadi dan bangunan religius mereka, serta penyitaan literatur mereka dan aksi-aski agresi terhadap mereka.

Saksi-Saksi Yehuwa berharap sebuah pemeriksaan yang adil akan terjadi dan pengadilan akan mendukung pendirian dari Presiden Federasi Rusia, Dmitri Medvedev, yang telah menyuarakan pendapatnya bahwa masalah-masalah penduduk harus diselesaikan pada tingkatan domestik.

Kontak:
Di Rusia: Victor Zhenkov, tel. +7 (812) 702-26-91
Di AS: Mario Moreno, tel. + 1 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Jumat, Maret 26

Mahkamah Agung di Belarusia merespek hati nurani seorang pemuda

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
26 Maret 2010

Mahkamah Agung di Belarusia merespek hati nurani seorang pemuda

GOMEL, Belarusia—Sekarang terdapat kesempatan baru bagi Belarusia untuk menerapkan dinas sipil alternatif seperti yang tercantum dalam Konstitusi negara itu. Putusan atas seorang penolak atas dasar nurani Dmitry Smyk dibatalkan pada tanggal 15 Maret 2010, dan kasusnya dikembalikan untuk disidangkan kembali.

Sebelumnya, pada tanggal 6 November 2009, Pengadilan Distrik Tsentralniy dari kota Gomel memutuskan Smyk bersalah melanggar hukum wajib militer dan dia dihukum denda. Kemudian pada tanggal 20 Februari 2010, Wakil Ketua dari Mahkamah Agung mengajukan suatu keberatan terhadap putusan pengadilan Gomel atas kasus itu, dengan menyebutkan bahwa keyakinan religius Dmitry Smyk tidak diperhitungkan selama pertimbangan itu. Khususnya, mahkamah menunjukkan “fakta keanggotaan Smyk dalam keyakinan religius yang dimaksud. Mengatakan bahwa temuan-temuan pengadilan bersifat dugaan dan subyektif.” Hasilnya, pada tanggal 15 Maret Mahkamah Agung membatalkan putusan pengadilan Gomel itu.

Meski kisahnya tidak berakhir di sini, terdapat harapan bahwa intervensi oleh Mahkamah Agung itu akan terbukti menguntungkan dalam kasus Dmitry Smyk khususnya dan akan membantu para pembuat hukum mengambil pandangan segar pada isu yang lebih besar berupa dinas alternatif. Kemungkinan selama pengadilan ulang, Smyk akan diakui bukan sebagai seseorang yang menghindari tugas sipilnya namun sebagai seseorang yang hanya memohon agar keyakinan religiusnya diperhitungkan seraya dia memenuhi tugas-tugas sipilnya. Kondisinya cerah untuk harapan semacam itu akan menjadi kenyataan. Pada tanggal 18 Februari, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, membentuk sebuah komisi untuk membuat rancangan undang-undang mengenai dinas alternatif.

Kontak:
Belarusia: Pavel Yadlouski, Telepon + 375 17 292 93 78
AS: Mario Moreno, Telepon + 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Kamis, Maret 25

Kepolisian di Rusia menyita literatur religius dari rumah-rumah umat

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
24 Maret 2010

Kepolisian di Rusia menyita literatur religius dari rumah-rumah umat

TAMBOV, Rusia—“Ketika polisi muncul di rumah kami pagi-pagi sekali, saya merasa tidak beralasan untuk khawatir akan kebebasan saya dan keselamatan anak-anak saya.” Larisa Cheprunova, yang rumahnya diperiksa, merasa syok atas apa yang terjadi. “Kami selalu merespek pihak berwenang, namun para petugas memperlakukan kami seperti kriminal; mereka berbicara kasar, mengambil barang-barang dan literatur milik kami, dan membuat anak-anak kami ketakutan!”

Kira-kira pukul 7 pagi, pada tanggal 17 Maret 2010, tiga kelompok polisi tiba secara bersamaan di tiga rumah yang dihuni oleh empat keluarga Saksi-Saksi Yehuwa yang tinggal di kota Tambov. Penghuni rumah tersebut terbangun oleh polisi yang, dengan memegang surat perintah pengadilan, datang untuk menggeledah rumah-rumah itu. Para petugas menyita perpustakaan pribadi, mengambil semua literatur Alkitab serta dokumen bisnis, komputer, data elektronik, bahkan album foto keluarga dan surat-surat pribadi. Kejadian tersebut terjadi tidak lama setelah diperbaruinya kembali Daftar Federal dari Materi Ekstremis di mana publikasi-publikasi baru dari Saksi-Saksi Yehuwa telah ditambahkan.

Perintah pengadilan itu didasarkan pada kasus baru-baru ini yang diajukan di bawah Artikel 282 dari Hukum Kriminal Federasi Rusia, “Menghasut Kebencian dan Kekerasan, dan Merendahkan Martabat Manusia.” Sebagai respon atas mosi yang diajukan oleh Penyidik Igor Avdeyev, sebuah keputusan dikeluarkan oleh Hakim Lyudmila Ryazantseva dari Pengadilan Distrik Leninskiy dari Kota Tambov yang mengizinkan penggeledahan itu. Menurut keputusan itu, petugas harus menyita “barang, literatur, media elektronik yang menganjurkan kebencian religius serta . . . dokumen lain yang mencatat kegiatan organisasi religius itu.”

Selama penggeledahan polisi tidak memberitahukan kepada pemilik rumah tentang hak-hak mereka, memberikan salinan perintah pengadilan yang mengizinkan penggeledahan mereka, atau mengizinkan mereka untuk menghubungi seorang pengacara. Dalam beberapa kasus para pemilik rumah tidak diizinkan untuk menggunakan telepon pribadi mereka. Selama penggeledahan dari apartemen milik Cheprunov, nada bicara yang tinggi dari para petugas kepolisian telah membuat takut anak perempuan keluarga itu, yang mulai menangis dan memohon agar polisi tidak membawa orang-tuanya. Polisi menggeledah rumah yang lain, milik keluarga Tagayev, menyita satu salinan Perjanjian Baru yang diterbitkan di Moskow pada tahun 1988 serta publikasi-publikasi Saksi-Saksi Yehuwa.

Vasiliy Kalin, Ketua dari Pusat Administratif Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia, yang hidup selama masa represi dan mengalami sendiri penganiayaan religius, menyatakan sebagai berikut: “Apa yang terjadi di Tambov mengingatkan kita aka masa-masa sulit di masa lalu ketika berdasarkan laporan-laporan fitnah dan tuduhan-tuduhan palsu serta tidak adanya dasar apa pun, Saksi-Saksi Yehuwa kehilangan harta milik mereka dan dianiaya secara kriminal. Pada waktu itu para petugas KGB datang malam-malam sekali atau pagi-pagi sekali, menggeledah rumah-rumah, membawa literatur dan barang-barang milik pribadi. Apa yang terjadi sekarang terlalu sama, terlalu seperti apa yang terjadi di tahun 1951 ketika aksi-aksi semacam itu dalam skala besar akhirnya membuat ribuan Saksi-Saksi Yehuwa dideportasi ke Siberia.”

Kontak:
Di Rusia: Grigory Martynov, telepon +7 (812) 702-26-91
Di AS: Mario Moreno, telepon +1 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Kamis, Maret 18

Azerbaijan memperlakukan penyebaran literatur religious sebagai sebuah kejahatan

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
10 Maret 2010

Azerbaijan memperlakukan penyebaran literatur religious sebagai sebuah kejahatan

BAKU, Azerbaijan—Pada tanggal 3 Maret 2010, Famil Nasirov dan Amina Mammadova, Saksi-Saksi Yehuwa yang membagikan pemikiran-pemikiran menghibur dari Kitab Suci kepada tetangga mereka, dihentikan oleh tiga petugas kepolisian dan dibawa ke kantor polisi. Kepolisian menyita salinan Kitab Suci dan buku-buku religius milik pribadi mereka, serta beberapa majalah yang ingin mereka bagikan kepada orang-orang yang tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang Alkitab.

Meskipun semua publikasi dari kedua Saksi-Saksi yang dimaksudkan untuk dibagikan kepada orang lain itu diimpor ke Azerbaijan dengan seizin Komite Negara Bagian untuk Kerjasama Dengan Lembaga-Lembaga Religius, kepolisian menuntut keduanya melanggar sebuah hukum yang dikeluarkan pada tahun 2009 yang melarang “penyebaran literatur religius . . . tanpa mendapatkan izin [dari badan Negara Bagian yang sesuai] untuk pembuatan dan pengimporannya.” Sore itu, Pengadilan Distrik Khatai di Baku memerintahkan masing-masing dari Saksi-Saksi itu untuk membayar dendan sebesar 200 AZN (Rp. 2,5 juta), yang adalah hampir 70 persen dari upah satu bulan bagi kebanyakan warga Azerbaijan. Nasirov dan Mammadova berniat untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan itu.

Di lebih dari 236 negeri dan wilayah, Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan publikasi pendidikan untuk mengajar orang-orang yang ingin mempelajari Alkitab. Informasi ini sedang diterbitkan dalam 500 majalah. Di antara buku paling dikenal yang diterjemahkan adalah majalah Menara Pengawal, yang sekarang secara simultan diterbitkan dalam 180 bahasa, termasuk bahasa Azerbaijan.

Hak untuk memanifestasikan agama seseorang adalah sebuah kebebasan fundamental yang dijamin oleh Perjanjian untuk Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental. Sejumlah keputusan dari Pengadilan Eropa untuk Hak-Hak Asasi Manusia telah memastikan bahwa “menyandang kesaksian dalam kata-kata dan perbuatan terjalin dengan eksistensi dari keyakinan religius.” (Lihat Kuznetsov v. Rusia, no. 184/02, § 56, 11 Januari 2007 dan Kokkinakis v. Yunani, keputusan 25 Mei 1993, Seri A no. 260-A, § 31.) Karena Azerbaijan adalah penandatangan dari Perjanjian Eropa untuk Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental, hukum apa pun yang mengizinkan pengadulan untuk mengenakan pembatasan atas kegiatan warga Azerbaijan harus ditafsirkan di bawah Konstitusi Azerbaijan serta Perjanjian Eropa, yang keduanya menjamin kebebasan untuk memanifestasikan agama seseorang. Hak untuk menyebarkan publikasi religius adalah suatu bagian esensial dari kebebasan fundamental ini.

Kontak:
Di Belgia: Luca Toffoli, Asosiasi Eropa dari Saksi-Saksi Kristen Yehuwa
Telepone: +32 2 782 0015
Ponsel: +32 475 58 10 36
Di Inggris: Paul Gillies, Asosiasi Eropa dari Saksi-Saksi Kristen Yehuwa
Telepone: +44 208 906 2211
Di Amerika Serikat: Gregory Allen, Penasihat Umum Rekanan
Telepone: +845-306-0711
Baca selengkapnya >>

Penyitaan properti religius di Rusia dimulai

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
9 Maret 2010

Penyitaan properti religius di Rusia dimulai

TAGANROG, Rusia—Pada tanggal 1 Maret 2010, para petugas penegak hukum menutup dan menyegel Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa di kota Taganrog, Wilayah Rostov.

Penyitaan bangunan itu adalah salah satu dari tuntutan penuntut dalam peradilan kelanjutan atas likuidasi dari Organisasi Religius Lokal Taganrog dari Saksi-Saksi Yehuwa. Gedung itu dibangun pada tahun 2006 oleh Saksi-Saksi Yehuwa setempat, yang mendanai pembangunan dan penggunaannya dengan sumbangan sukarela mereka sendiri. Sejak saat itu bangunan itu telah berfungsi sebagai sebuah pusat untuk pelajaran Alkitab dan kebaktian religius, yang adalah cuma-cuma dan terbuka kepada umum.

Kebetulan atau tidak, para petugas penegak hukum muncul untuk menutup gedung itu satu hari setelah Saksi-Saksi Yehuwa menyelesaikan penyebaran risalah Akankah Hal itu Terjadi Lagi? Suatu Pertanyaan bagi Warga Rusia, yang diperkirakan memiliki peredaran di Rusia sebanyak 12 juta salinan. Publikasi itu mengutip bagian dari pidato presiden Rusia, yang mengutuk pelanggaran hak-hak asasi manusia dan pembatasan atas kebebasan yang diizinkan terjadi di masa lalu.

Ini adalah kasus pertama di Rusia yang demokratis di mana sebuah gedung religius yang dimiliki oleh Saksi-Saksi Yehuwa disita. Sekitar 60 tahun yang lalu, rumah dan properti dari ribuan Saksi-Saksi Yehuwa disita, dan Saksi-Saksi diasingkan ke Siberia “untuk menetap secara permanen.” Lebih dari satu dekade kemudian, Perintah dari Dewan Tertinggi U.S.S.R tertanggal 20 September 1965, akhirnya membebaskan mereka, dan Perintah dari Presiden Federasi Rusia tertanggal 14 Maret 1966, sepenuhnya mencabut tuduhan atas mereka dan menyatakan mereka sebagai korban represi politik.

“Di bawah rezim Soviet,” kata Vasily Kalin, ketua dari Pusat Administratif Saksi-Saksi Yehuwa, “Saksi-Saksi Yehuwa awalnya diasingkan dari kehidupan umum dan dipaksa masuk ke bawah tanah. Kemudian mereka dinyatakan sebagai sektarian suram yang memilih untuk bersembunyi dari orang-orang. Kembali kita melihat sebuah gambaran yang mirip sekarang sehubungan dengan Saksi-Saksi. Sementara properti mereka sedang disita dengan dalih melawan ektremisme, properti yang sebelumnya diambil dari agama-agama lain sedang dikembalikan.”

Informasi kontak:
Di Rusia: Grigory Martynov, telepon +7 (812) 702-26-91
Di AS: Mario Moreno, telepon +1 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Rabu, Maret 17

Bahan Perhimpunan yang bersumber dari Buku Tahunan 2010

Untuk jadwal perhimpunan dinas minggu ini, terjemahan pribadi dalam bahasa Indonesia, disumbangkan dan diizinkan untuk disebarkan.

Update: Buku Kegiatan sudah tiba di sidang, jadi link dicabut.

Format berkas: Microsoft Word 2003, ukuran: 46 Kb.
Klik INI untuk mulai mengunduh.
Baca selengkapnya >>

Jumat, Maret 5

Bantuan bencana Saksi-Saksi Yehuwa di Haiti menonjolkan persatuan internasional


4 Maret 2010

Bantuan bencana Saksi-Saksi Yehuwa di Haiti menonjolkan persatuan internasional

Dr Mattias merawat seorang korban.
Eksklusif Untuk Dominican Today

Santo Dominingo- Sewaktu seorang wanita di Haiti menerima pelajaran Alkitab dari seorang Saksi-Saksi Yehuwa, ia mungkin berharap hal itu akan meningkatkan kehidupannya. Yang tidak disangka-sangka olehnya, hal itu secara harfiah menyelamatkan kehidupannya.

Laporan-laporan mengindikasikan bahwa pengajar pelajaran Alkitab wanita ini secara harfiah mengorbankan kehidupannya sendiri untuk melindungi dia dari reruntuhan mematikan selama gempa bumi berkekuatan 7,0 pada tanggal 12 Januari itu.

Setelah gempa, pelajar itu dipindahkan ke kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Santo, dekat Port-au-Prince, Haiti, dimana perbuatan keibaan hati dan kebaikan terjadi dalam skala yang bahkan lebih besar.

Dengan bekerjasama dengan pihak berwenang setempat dan perwakilan-perwakilan bantuan bencana lainnya, Saksi-Saksi terorganisasi untuk membantu merawat kebutuhan darurat dari rekan-rekan seiman mereka dan korban lainnya di Haiti. Pada pukul 2:30 pagi, Kamis, 14 Januari, supir-supir truk Saksi dari kantor cabang mereka di Republik Dominika melewati perbatasan dengan angkutan persediaan bantuan seberat 6,8 ton. Mereka adalah beberapa dari yang pertama kali tiba di tempat kejadian. Mereka terus mengirimkan bantuan 13,6 ton berupa makanan dan obat-obatan setiap beberapa hari.

Setelah menghabiskan waktu 24 jam dalam bantuan bencana tanpa henti hanya beberapa hari setelah bencana, salah satu pekerja, seorang utusan injil saksi di Santo Dominingo berkata, “Kami tiba kembali di rumah kami pada pukul 2 pagi dengan kondisi sangat kelelahan.” Dia melanjutkan, “Kami tidak bisa melakukannya dengan cara lain. Kerja keras ini adalah untuk manfaat kami. Hal itu membuat kami lebih kuat dan lebih puas! Adalah hak istimewa untuk merawat kebutuhan darurat dari saudara-saudari terkasih kami di Haiti.”

Dokter Dominika Evan Batista salah satu dari Saksi-Saksi yang ke Haiti untuk membantu.

Suatu kelompok para dokter Saksi dan staf medis dari Dominika mulai tiba kurang dari 24 jam setelah gempa. Di antara kelompok ini 19 orang adalah ahli bedah ortopedik, seorang ahli bedah umum dan bidang-bidang medis lain. Mereka dengan berani bekerja 15-20 jam per hari di bawah kondisi yang primitif selama satu minggu, hingga bantuan bencana oleh tim medis dari Prancis dan Eropa di bawah pengarahan NGO Aide Afrique, sebuah organisasi dari saksi-saksi yang merelakan diri dan menyumbang untuk menyediakan Bantuan kemanusiaan di seluruh Afrika. Ini adalah kesempatan pertama dimana mereka digunakan di belahan dunia barat.

Pada hari Rabu, 20 Januari, hari yang sama dimana sebuah gempa susulan hebat berskala 6,1 menghantam sebuah desa di sebelah barat Port-au-Prince, kelompok-kelompok yang terdiri dari Saksi-Saksi berbahasa Prancis dan Creole datang dari seluruh dunia yang merelakan diri bergabung dengan upaya bantuan bencana itu.

Kelompok-kelompok ini, termasuk kelompok Aide Afrique membawa serta dua orang ahli bedah, seorang petugas paramedis trauma, dua belas perawat, seorang bidan dan banyak profesinal medis lainnya serta sebanyak 2,2 ton obat-obatan dan peralatan termasuk sebuah kamar bedah bergerak, yang membuat mereka dapat mulai membantu korban yang terluka kritis dengan segera dan lebih dari 55 pembedahan dilakukan di tempat.

Balai Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Santo, Republik Haiti, tidak terpengaruh oleh gempa dan digunakan sebagai klinik dan pusat medis sementara bagi yang terluka. Tiga Balai Kerajaan di wilayah bencana juga digunakan dengan cara serupa, dengan Saksi-Saksi Haiti setempat yang berprofesi sebagai dokter menyediakan perhatian medis.

Tim-tim saksi-saksi dari Prancis, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Guadalupe dan tempat lainnya merawat ratusan pasien, saksi dan non-saksi juga. Tak seorang pun yang ditolak. Bantuan ini terbukti tak ternilai, karena beberapa rumah sakit di Haiti hancur oleh gempat dan rumah sakit yang tersisa di wilayah itu kewalahan.

Pasien-pasien perawatan kritis telah dipindahkan oleh relawan ke rumah sakit di Republik Dominika. Secara total, 81 pasien perawatan kritis telah dirawat di Republik Dominika oleh tim dokter Dominika yang sama yang merupakan Perespon Pertama selama minggu pertama setelah Gempa bumi di Haiti itu.

Kebanyakan dari pasien tersebut selamat dan sedang dalam pemulihan. Salah seorang darinya, seorang anak laki-laki bernama Wesley, tampaknya menjadi yatim-piatu setelah gempa itu. Kaki kanannya telah diamputasi dan dia masih menderita akibat luka fisik dan psikologi. Namun ketika dia menerima kunjungan-kunjungan dari sahabat-sahabat Saksinya – keluarga-keluarga dari Kanada dan AS yang mempelajari bahasa Creole dalam upaya untuk mengjangkau hati dari orang-orang Haiti – matanya berbinar-binar, Senyuman di wajah seorang anak yang begitu terluka adalah sulit untuk dilupakan.

Merujuk pada upaya-upaya Saksi-Saksi di Republik Dominika ini, Ray Guinn, seorang Saksi-Saksi Yehuwa dari AS yang merelakan diri menjadi pengajar Alkitab di Republik Dominika, berkata, “Banyaknya tangan membuat beban menjadi ringan. Jadi, sidang-sidang di wilayah kami semua bersama-sama membantu.”

Seraya Guinn teringat membantu seorang wanita rekan seiman yang terluka untuk masuk ke ambulans, dia meratap, “Yang berat bukanlah sewaktu mengangkatnya, bagian yang berat adalah melihat air mata jatuh di wajahnya.” Wanita itu terhuyung dalam kesakitan, namun mendapatkan penghiburan sewaktu Guinn menyebutkan sebuah ayat kepadanya. “Terima kasih, terima kasih, terima kasih!” dia menangis.

Para relawan saksi tampaknya setuju bahwa mereka mendapakan kepuasan sejati, bukan hanya karena membantu sesama mereka denga bantuan praktis, namun juga dengan menyediakan pengetahuan berupa harapan Alkitab di masa depan dan jawaban Alkitab atas pertanyaan yang ditanyakan oleh jutaan orang: “Mengapa?”

Saksi-Saksi Neil dan Rebecca Collingbourne telah membantu banyak orang Haiti di rumah sakit di Republik Dominika, bahkan menyediakan penampungan sementara bagi beberapa korban gempa. Sewaktu ditanya apa perasaan mereka atas pekerjaan yang telah mereka lakukan, mereka mengutip kata-kata Yesus sendiri, “Lebih bahagia memberi daripada menerima.”

Diperkirakan terdapat 10.000 Saksi-Saksi Yehuwa yang tinggal di wilayah bencana. Sekarang, 6 minggu setelah tragedi hebat ini dan dengan hanya beberapa minggu sebelum musim penghujan tiba, 700.000 orang dilaporkan masih tinggal di tempat terbuka di penampungan darurat. Upaya-upaya sedang dilakukan untuk menyediakan perumahan singgah yang layak. Struktur kayu dan seng pabrikan sedang disiapkan untuk dipasang di tempat bagi kira-kira 5000 saksi-saksi yang telah kehilangan rumah mereka.

Saksi-Saksi Yehuwa di Haiti terhibur dan dikuatkan oleh perhatian pengasih yang ditunjukkan oleh rekan-rekan seiman mereka di seluruh dunia. Upaya bantuan bencana internasional Saksi-Saksi sekarang sedang dikoordinasikan oleh Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa dari kantor pusat dunia di Brooklyn dengan bantuan dari kantor cabang Republik Dominika, menyediakan bantuan praktis dan penghiburan rohani bagi para korban.

Biaya dari pekerjaan bantuan bencana Saksi-Saksi Yehuwa ini, seperti biasa, didanai oleh sumbangan yang diberikan tanpa nama bagi pekerjaan seluas dunia Saksi-Saksi.

Sementara bencana terakhir di Haiti ini mengungkapkan lebih banyak tentang pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa, mereka telah secara aktif mempromosikan pendidikan Alkitab di Haiti selama lebih dari 80 tahun. Mungkin, kali berikutnya seorang Saksi-Saksi Yehuwa menghampiri dan menawarkan sebuah pelajaran Alkitab cuma-cuma, kita masing-masing memiliki alasan untuk bertanya: Bagaimana organisasi ini dapat menyelamatkan hidup saya?

Ditulis oleh: Donald Elwell, Byron Smith
Baca selengkapnya >>

Selasa, Maret 2

Penggunaan Pembedahan Tanpa Darah Terus Bertumbuh

Sumber: Newsvine.com

Penggunaan Pembedahan Tanpa Darah Terus Bertumbuh

25 Feb 2010

Pengobatan dan pembedahan tanpa darah pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an sewaktu Dr. Denton Cooley, seorang ahli bedah jantung pelopor lulusan University of Texas, pertama kali berhasil melakukan pembedahan jantung “tanpa darah” pada tahun 1962. Dia melanjutkan pekerjaannya dengan pembedahan tanpa darah, melakukan operasi jantung dan pembedahan vaskuler yang rumit tanpa darah baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Dia merasa bahwa risiko-risiko yang terlibat di dalam pembedahan tanpa darah tidak lebih besar dibanding risiko-risiko dengan menggunakan darah, pada waktu itu. Sejarah transfusi darah sebagai praktek umum di bidang pengobatan bermula sejak Perang Dunia II. Namun, selalu ada risiko yang terkait dengan transfusi darah. Beberapa dari risiko itu adalah menyebarnya penyakit semacam Hepatitis C dan AIDS, yang keduanya bisa mematikan. Tingkat kematian bagi mereka yang mengidap Hepatitis C adalah 11-37% lebih tinggi bagi mereka yang memiliki penyakit itu, dan risiko mengidap penyakit itu dari transfusi darah di Amerika Seriktat kira-kira 1 dalam 900. Ini berarti sebanyak 900 kematian setahun disebabkan oleh darah terkontaminasi Hepatitis C. Jadi meski A.S. masih tetap salah satu negara teraman di dunia dalam hal persediaan darahnya, masih ada risiko tinggi terjangkit berbagai penyakit melalui transfusi darah.

Selanjutnya, tingkat kematian dan risiko infeksi atau komplikasi dari operasi tanpa transfusi darah jauh lebih rendah dibanding operasi yang sama dengan transfusi darah. Beberapa dari statistiknya mengindikasikan,

- Transfusi darah melipatduakan risiko infeksi darah dalam pembedahan bypass.
- Pasien bypass jantung tiga kali kemungkinan akan meninggal dalam satu bulan setelah pembedahan.
- Pasien jantung dua kali kemungkinan akan meninggal di bulan pertama.
- 1996-2003 – Pasien 3x kemungkinan akan meninggal dalam satu tahun setelah pembedahan dengan transfusi darah.
- Pasien dengan transfusi darah 6x kemungkinan akan meninggal di bulan pertama setelah transfusi darah.

Dengan mempertimbangkan hal ini, pengobatan tanpa darah sejak saat Dr. Cooley telah membuat kemajuan yang besar, hingga pada titik dimana organisasi profesional nirlaba No Blood, membuat daftar dari setidaknya 30 pusat pembedahan tanpa darah besar di Amerika Serikat, yang memiliki standar kualitas yang tinggi, lima dari pusat tersebut berlokasi hanya di New Jersey. Bidang ini sedang diperluas secara internasional pula, dimana pusat-pusat medis tanpa darah besar di tempat-tempat yang begitu beragam seperti Hong Kong, Afrika Selatan, Kanada, dan Arab Saudi, Mumbai, India, dan São Paulo, Brazil. No Blood mendaftarkan sejumlah 116 pusat tanpa darah di seluruh dunia.

Pusat Medis dan Rumah Sakti Englewood di Englewood, NJ telah menjadi pusat pembedahan dan pengobatan tanpa darah sejak 1994. Mereka telah menerima sejumlah $4,69 juta dalam bentuk dana federal untuk memperluas jangkauan mereka sejak lahirnya Institut untuk Manajemen Darah Pasien dan Pengobatan Tanpa Darah di rumah sakit itu. Baru-baru ini, Institut itu menerima sumbangan sebesar 1,49 juta dolar. Sumbangan terakhir itu secara khusus dengan pertimbangan militer, dengan tujuan melatih baik ahli medis militer dan sipil dalam tehnik-tehnik penbedahan tanpa darah. Hal ini dipandang sebagai sebuah tindakan pengamanan preventif yang signifikan, jika pasokan darah di masa depan terputus atau kekurangan.

Direktur eksekutif Institut itu, Aryeh Shander, M.D., menyebutkan meningkatnya kebutuhan untuk pembedahan tanpa darah. Staf medis di Englewood memiliki lebih 200 ahli medis dari lebih 25 cabang spesialisasi yang terlatih dalam pembedahan tanpa darah.

Pertimbangan tambahan dalam pengobatan tanpa darah adalah bersifat ekonomis. Dr. Shander A, Hofmann A, Gombotz H, Theusinger OM, Spahn dari institut pembedahan tanpa darah Englewood, menyatakan “menyusutnya ketersediaan donor dan penerapan prinsip pencegahan untuk meminimalkan risiko-risiko transfusi adalah faktor-faktor yang terus mendorong biaya dari produk-produk darah ke atas,” dan ini adalah pertimbangan lain untuk ekspansi ke depan yang berkelanjutan dari pengobatan tanpa darah.
Baca selengkapnya >>

Saksi-Saksi Yehuwa menghendaki pedoman atas produk-produk darah


Saksi-Saksi Yehuwa menghendaki pedoman atas produk-produk darah

Oleh Shane Hickey
Sabtu 27 ebruari 2010

Para Dokter, perawat dan profesional medis lainnya telah diminta untuk mengembangkan sebuah kebijakan yang konsisten tentang bagaimana berurusan dengan Saksi-Saksi Yehuwa yang menolak menerima transfusi darah karena keyakinan religius mereka.

Kemarin, seorang Saksi Yehuwa berkata bahwa ada kegelisahan yang konstan di antara calon-calon ibu di dalam agama itu bahwa dokter akan bereaksi secara negatif kepada mereka sewaktu mereka mencari perawatan.

Saksi-Saksi Yehuwa menolak menerima darah karena keyakinan mereka bahwa Alkitab meminta mereka untuk menjauhkan diri. Sejumlah kasus terkenal yang melibatkan wanita yang menolak penanganan muncul di pengadilan di tahun-tahun belakangan ini.

Kemarin, Belinda Slator, seorang ibu dari tiga anak dari Blanchardstown di Dublin, berkata bahwa dalam beberapa kesempatan dokter akan berkata, “Anda tidak menerima darah, apakah anda lebih memilih mati?” atau “Anda membiarkan bayi anda mati?”.

Namun, dalam kesempatan lain, staf medis telah bersikap positif dan dia tidak merasa “dipandang rendah”, kata Slator.

“Jika terdapat suatu sikap yang konsisten dari profesi medis, maka kita tidak akan merasa gelisah sewaktu dirawat,” dia berkata.

Komentarnya muncul dalam sebuah konferensi di Rumah Sakit Universitas Wanita dan Bayi dari Coombe yang bertujuan untuk menghasilkan pedoman nasional tentang bagaimana cara berurusan dengan ibu yang menolak produk darah,

Transfusi

Saksi-Saksi Yehuwa telah menolak transfusi darah sejak tahun 1940, ketika praktek itu meluas, karena mereka percaya di dalam Alkitab Allah melarang mereka.

Mark O’Malley, yang mengoordinasikan layanan informasi rumah sakit bagi Saksi-Saksi Yehuwa di Irlandia, berkata bahwa mereka yakin bahwa mereka harus menjauhkan diri dari darah, yang mereka pandang suci. Suatu ayat dari kitab Kejadian, “Hanya daging dengan jiwanya—darahnya—jangan dimakan”, dirujuk oleh agama itu sebagai alasan atas keyakinan mereka.

“Kami yakin Alkitab berkata untuk menjauhkan diri. Jika seorang dokter berkata agar menjauhkan diri dari alkohol, kita tidak akan mengambil sebotol Jameson (minuman keras-red),” kata O’Malley.

Ketua dari Rumah Sakit Universitas Wanita dan Bayi Coombe Dr. Chris Fitzpatrick berkata bahwa mereka merespek hak dari orang dewasa yang kompeten mana pun untuk menolak perawatan medis.
Baca selengkapnya >>

Serbia mendaftarkan Saksi-Saksi Yehuwa

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
1 Maret 2010

Serbia mendaftarkan Saksi-Saksi Yehuwa

BELGRADE, Serbia—Kementerian Urusan Religius Serbia menerima pendaftaran dari “Komunitas Religius Kristen Saksi-Saksi Yehuwa” dan mendaftarkan mereka dalam Daftar Gereja dan Komunitas Religius. Pendaftaran itu berlaku efektif pada tanggal 8 Februari 2010.

Perkembangan ini berarti bahwa Saksi-Saksi Yehuwa sekarang secara legal diakui sebagai sebuah gereja atau komunitas religius di semua negara yang mengelilingi Serbia dan semua negara anggota Uni Eropa. Serbia mengejar keanggotaan UE juga. Dengan membuat keputusan untuk mendaftarkan Saksi-Saksi Yehuwa dalam Daftar Gereja dan Komunitas Religius, Kementerian Urusan Religius Serbia mengakui keberadaan dan kegiatan dari Saksi-Saksi Yehuwa di Serbia selama berpuluh-puluh tahun.

Saksi-Saksi bukanlah hal yang baru di wilayah itu. Di awal tahun 1920-an di wilayah Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia, sudah terdapat Siswa-Siswa Alkitab Internasional, sebutan yang dikenal bagi Saksi-Saksi Yehuwa saat itu, yang mempraktekkan iman mereka di banyak kota Serbia. Dan pada tanggal 9 September 1930, Kementerian Dalam Negeri mengakui Saksi-Saksi Yehuwa. Pada tahun 1953, mereka terdaftar dalam FNR Yugoslavia sebagai suatu komunitas religius Kristen.

Dewasa ini, Saksi-Saksi Yehuwa adalah suatu komunitas Kristen internasional dengan anggota lebih 7.300.000 yang saat ini aktif di 236 negeri dan kepulauan. Setiap bulan 37.252.000 terbitan dari majalah mereka, Menara Pengawal dicetak untuk disebarkan di seluruh dunia dalam 176 bahasa.

Kontak:
Di Serbia: Damir Porobić, + 381 63 266 789
Di Belgia: Marc Hansen, tel. + 32 2 782 0015
Di Jerman: Wolfram Slupina, tel. + 49 6483 413110
Di AS: James E. Andrik, tel. + 845 306-0711
Baca selengkapnya >>

Sabtu, Februari 27

Saksi-Saksi Yehuwa menyampaikan pesan kepada rekan senegara mereka

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
25 Februari 2010

Saksi-Saksi Yehuwa menyampaikan pesan kepada rekan senegara mereka


RUSIA—Pada tanggal 26-28 Februari 2010, di seluruh Rusia, dari Chukchi Peninsula di timur sampai Kaliningrad di baratm sebuah kampanye istimewa sedang berlangsung. Selama tiga hari, pulhan ribu Saksi-Saksi Yehuwa Rusia menawarkan kepada rekan-rekan senegara mereka sebuah risalah berjudul Akankah Hal Itu Terjadi Lagi? Suatu Pertanyaan bagi Warga Rusia. Dua belas juta risalah akan disebarkan.

Mengapa mereka memutuskan untuk menyampaikan pertanyaan khusus ini? Ketua Komite Pimpinan dari Pusat Administratif Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia, Vasily Kalin, berkata: “Enam puluh tahun lalu di Uni Soviet, Saksi-Saksi Yehuwa mengalami suatu gelombang penganiayaan dan represi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akhir-akhir ini, suatu gelombang baru, sebuah kampanye sistematik berupa pelecehan sedang dilakukan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa; kali ini, ada yang ingin menggolongkan literatur dan kegiatan kami sebagai ekstremis. Pertemuan-pertemuan kami untuk ibadat digerebek, para umat ditahan, diinterogasi, dan digeledah secara ilegal. Barang-barang pribadi milik mereka disita. Melihat seriusnya situasi ini, kami, Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia, menganggap perlu untuk menyediakan kepada rekan-rekan senegara kami, tak terkecuali para pejabat pemerintah, informasi akurat tentang kami, serta tentang kasus-kasus intoleransi religius yang telah kami hadapi.”

Keprihatinan internasional telah diungkapkan atas berkembangnya intoleransi kebebasan religius di Rusia meskipun Konstitusi Rusia menjamin hak-hak manusia yang fundamental ini. Pada tanggal 20 Januari 2010, suatu banding, yang ditandatangani oleh lebih dari 40 pakar hak asasi manusia di Rusia dan seluruh Eropa Timur, telah dikirim kepada pihak berwenang tertinggi Rusia, mendesak untuk mengakhiri pelecehan dan represi yang ditujukan kepada Saksi-Saksi Yehuwa.

Halaman terakhir dari risalah itu berbunyi: “Taktik-taktik sindiran dan fitnah tidak perlu mempengaruhi Anda. Kami berharap Anda akan berupaya untuk melihat di balik ucapan kosong semacam itu.”

Risalah itu dapat dibaca secara online dalam bahasa Inggris dan Rusia.

Informasi kontak media:
Di Rusia: Yaroslav Sivulsky, +7 911 087 80 09
Di Amerika Serikat: J.R. Brown 718-560-5600
Baca selengkapnya >>

Kamis, Februari 25

Status Facebook-nya berubah menjadi “single?” Anda diputus

Sumber: Reuters

23 Februari 2010

Status Facebook-nya berubah menjadi “single?” Anda diputus

LONDON (Reuters) - Pemutusan hubungan digital sedang merebak, menurut sebuah survei, dengan bertambahnya jumlah orang yang lebih memilih menggunakan email dan situs Web jejaring sosial untuk memutuskan hubungan dengan pasangan mereka.

Lebih sepertiga dari 2.000 orang yang disurvei (34 persen) berkata bahwa mereka telah memutuskan sebuah hubungan melalui email, 13 persen telah mengubah status mereka di Facebook tanpa memberitahu pasangan mereka dan enam persen telah menerbitkan berita itu secara sepihak di Twitter.

Sebagai kontras, hanya dua persen yang telah putus melalui teks telepon selular.

Sisanya terbagi antara cara lama lewat tatap muka (38 persen) dan lewat telepon (delapan persen).

“Pemutusan hubungan digital akan segera mengambil alih ketika tiba saat untuk mengkahiri sebuah hubungan,” kata Sean Wood, Manajer Pemasaran untuk layanan kencan DateTheUk yang malakukan survei itu.

“Itu sering kali lebih mudah, lebih cepat dan menghindari kesalahpahaman apa pun.”

(oleh Paul Casciato)
Baca selengkapnya >>

Rabu, Februari 24

Kepemilikan properti dipermasalahkan di Moskow

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
23 Februari 2010

Kepemilikan properti dipermasalahkan di Moskow

MOSKOW—Sebuah bangunan di Moskow bagian utara yang telah digunakan sekitar 15 tahun untuk kebaktian mingguan penuh damai dari Saksi-Saksi Yehuwa secara tidak disangka telah menjadi pusat kontroversi. Seorang pejabat setempat mengklaim bahwa bertahun-tahun yang lalu Saksi-Saksi membeli properti itu setelah secara ilegal diprivatisasikan dan bahwa mereka sekarang merampas kegunaan veteran perang dari gedung itu, meskipun bangunan itu berlokasi di dalam sebuah zona dilindungi karena nilai sejarahnya. Sebagai respon, Saksi-Saksi Yehuwa menyediakan bukti bahwa tuduhan itu salah karena melalui penegasan pengadilan tanah dan bangunan yang dipermasalahkan itu berlokasi di luar wilayah yang dilindungi dan keduanya dibeli secara legal jauh setelah diprivatisasikan. Sebagai tambahan, bangunan yang terlibat itu tidak terdaftar sebagai sebuah monumen sejarah.

Yang dipermasalahkan adalah bangunan No. 1 di alamat Jalan Mikhalkovskaya 36, yang dibeli pada tahun 1995 oleh Pusat Administratif dari Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia. Ketua V. M. Kalin merespon atas laporan-laporan dari tantangan ini: “Kami benar-benar tidak menyangka membaca ancaman terhadapat rumah ibadat kami ini di Moskow. Dan adalah ironis bahwa semua ini terjadi di saat ketika properti yang dirampas dari organisasi-organisasi religius selama era Soviet sedang dikembalikan.”

Kalin juga berkata: “Secara berulang-ulang selama bertahun-tahun, Wilayah Administratif Utara dari prefek Moskow telah berpaling kepada kami untuk membantu dalam mempercantik taman umum yang dikenal sebagai ‘Mikhalkovo.’ Kami secara berkala membantu dalam pekerjaan itu, secara sukarela dan tidak memungut bayaran, dan Wilayah Administratif telah mengakui pekerjaan kami dengan mengirimkan surat-surat terima kasih kepada kami.”

Kontak:
Di Rusia: Grigory Martynov, tel.+7 (812) 432-94-70
Di A.S.: Mario Moreno, tel. + 1 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Selasa, Februari 23

Pemuda Belarusia harus dihukum karena imannya

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
22 Februari 2010

Pemuda Belarusia harus dihukum karena imannya

GOMEL, Belarusia—“Saya berupaya untuk beriman pada Alkitab di setiap aspek kehidupan saya dan mengikuti ajaran-ajaran di dalamnya. Bagi saya, hal ini termasuk yakin bahwa seseorang tidak boleh dilatih untuk atau berpartisipasi dalam peperangan,” dinyatakan Dmitry Smyk, yang adalah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Menurut Konstitusi Belarus, semua warga memiliki hak untuk memilih dinas sipil atau militer atau dinas militer.

Meskipun ada hak Konstitusional ini, pada tanggal 6 November 2009, Pengadilan Distrik Tsentralniy dari kota Gomel, mendenda Smyk sebesar 3.500.000 rubel (sekitar Rp.12.300.000) akibat menolak wajib militer karena keyakinan religiusnya. Pada tanggal 9 Desember 2009, Pengadilan Regional Gomel menguatkan keputusan ini, dan pada tanggal 22 Januari 2010, Kepala dari Pengadilan Distrik Gomel menegaskan keputusan pengadilan rendah itu. Reaksi dari Smyk adalah: “Tampaknya di atas kertas saya memiliki hak untuk dinas sipil alternatif, namun kenyataannya saya tidak bisa melakukannya.”

Pos perekrutan militer dan kantor kejaksaan secara bulat menyatakan bahwa di Republik Belarus tidak terdapat dinas alternatif. Kolonel V. Tsatsarin menjelaskan kepada pengadilan bahwa di dalam Dekrit Presidensial tentang Pemilihan untuk Dinas (Militer) Wajib, opsi untuk dinas sipil alternatif tidak disebutkan. “Dekrit itu memiliki kekuatan legal. Baik kami maupun badan pendaftaran tidak dapat melanggar hukum itu,” kata kolonel itu.

Seperti disebutkan oleh perwakilan Komite Helsinki Belarusia, V. Odinochenko, yang hadir dalam pemeriksaan yudisial: “Mereka [Saksi-Saksi Yehuwa] tidak berdinas dalam kemiliteran. Mereka bahkan tidak berdinas di Uni Soviet, ketika terdapat hukuman berat untuk hal itu di sana. Mereka juga menolak melayani dalam angkatan bersenjata sekarang.” Di waktu yang sama, Artikel 57 dari Konstitusi Belarus memberikan bagi setiap warga hak untuk memilih antara dinas sipil alternatif dan dinas militer. Semua hak-hak yang dijamin oleh Konstitusi seharusnya diimplementasikan dalam dua tahun sejak pengadopsiannya pada tahun 1994. Namun, hampir 16 tahun berlalu sejak pengadopsian Konstitusi itu, dan masih belum terdapat hukum untuk menerapkan dinas sipil alternatif.

Kontak:
Belarus: Pavel Yadlouski, Telepon: + 375 (17) 292-93-78
A.S.: Mario Moreno, Telepon: + 845 306 0711
Baca selengkapnya >>

Amnesti bagi pengajar Alkitab yang terhukum

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
22 Februari 2010

Amnesti bagi pengajar Alkitab yang terhukum

ADIJAN, Uzbekistan—Lyudmila Nikolskaya, seorang ibu dan pensiunan berusia 55 tahun, diberikan amnesti melalui keputusan pengadilan pada tanggal 13 November 2009. Nyonya Nikolskaya telah didakwa pada tanggal 16 Oktober 2009 oleh jaksa penuntut kota atas pengajaran religius yang “ilegal.”

Tiga orang Saksi-Saksi Yehuwa masih berada di penjara dengan hukuman hingga empat tahun atas tuduhan mengorganisasi “kegiatan religius ilegal” dan telah dikecualikan dari pertimbangan amnesti. Dalam pemberian satu-satunya amnesti itu, pengadilan mempertimbangkan bahwa Nikolskaya belum pernah dihukum sebelumnya dan kegiatannya bukan pelanggaran besar. Pengadilan menerapkan ampunan amnesti itu didasarkan pada Dekrit Menteri-Menteri Kabinet, tertanggal 28 Agustus 2009. Dasar dari dekrit itu adalah peringatan kedelapan-belas dari kemerdekaan Uzbekistan. Dalam memberikan amnesti itu, pengadilan membebaskan Nikolskaya dari hukuman dan pembatasan apapun yang diterapkan padanya selama penyidikan.

Saksi-Saksi Yehuwa berharap amnesti ini adalah sebuah tanda positif yang mengindikasikan dialog yang konstruktif dengan pihak berwenang Uzbek sehubungan dengan menormalisasikan hubungan antara negara dan Saksi-Saksi Yehuwa dan emnesti bagi tiga pemeluk yang dipenjarakan lainnya akan dimungkinkan.

Kontak berbahasa Inggris: Philip Brumley, telepon (845) 306-0711
Kontak berbahasa Rusia: Yuriy Toporov, telepon +7-727-232-36-62
Baca selengkapnya >>

Jumat, Februari 19

Seperti tetangga yang baik, Watchtower berada di sana


11 Februari 2010

Seperti tetangga yang baik, Watchtower berada di sana

Meskipun soal pajak masih menjadi isu, kelompok religius yang bebas pajak itu membuat kontribusi bagi masyarakat, di mana mereka tinggal dan bekerja, Oleh Birgit Bogler

Warwick – Entah itu mengeruk salju dari Brooklyn Heights Promenade atau mengeluarkan sapi-sapi bagi para turis, Watchtower Bible & Tract Society adalah, dalam kebanyakan hal, tetangga yang baik.

Juga dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, Watchtower secara aktif menempati kompleks baru yang lebih dekat dengan percetakannya di desa Ulster County dari Wallkill dan, jika semua berjalan sesuai rencana, ordo religius itu akan merelokasi kantor pusat dunianya ke lokasi bekas International Nickel Company di Long Meadow Road di Warwick.

Jika sejalan dengan cara mereka melakukan sesuatu mereka akan berkontribusi untuk kepentingan umum, kata Judy Stanton, direktur eksekutif dari Brooklyn Heights Association (BHA), menyebutkan sebuah taman bermain yang disetujui oleh Watchtower untuk dibangun bagi Otoritas Perumahan Kota New York.

“BHA menghargai pekerjaan mereka,” kata Stanton.

Dan meski statusnya yang bebas pajak, kelompok itu memiliki dampak positif bagi Brooklyn Heights, Stanton menambahkan.

Di kota Shawangunk dari Ulster County, dimana desa Wallkill berada, Watchtower membantu kota itu merubuhkan dan membangun kembali balai kota.


“Mereka melakukan banyak hal untuk kota,” kata Supervisor Kota John Valk Jr. “Mereka bahkan membangun jalur kursi roda untuk rumah-rumah mobil sementara.”

Watchtower membeli lahan 271 hektar di kota Patterson dari Putnam County pada tahun 1984.

“Saya meminta mereka untuk mengeluarkan sapi-sapi mereka pada hari Jumat malam bagi para turis,” kata Supervisor Kota Patterson Michael Griffin. “Kita memberitahu mereka apa yang kita inginkan dan mereka kembali dengan hasil terbaik.”

Griffin menjelaskan Saksi-Saksi sebagai warga teladan. Fasilitas mereka, katanya, adalah suatu karya pameran bagi kota dan mereka membayar lebih banyak dibanding pemilik sebelumnya di bawah pembebasan agrikulturalnya.

Meski begitu, supervisor Patterson menambahkan, “Saya harap mereka membayar pajak atau lebih banyak pajak.”

Pajak

Tanpa pembebasan pajak, Watchtower akan menjadi pembayar pajak properti terbesar, kata Valk, yang menerima hal itu, dengan berkata, “Tak ada yang bisa saya ubah mengenai pembebasan pajak di tingkat kota.”

Namun Valk mengatakan bahwa Watchtower menyumbangkan sejumlah besar jam kerja bagi kota dan membantu wilayah tetangga Walden menyelesaikan pengaspalan sepanjang 4,8 km dari jalur kereta ketika dana hibah sudah habis.

Watchtower telah membuat konsesi dengan berbagai kota sebagai ganti dari membayar pajak properti. Misalnya, Patterson Inn mereka tetap berada dalam daftar pajak sama seperti Valley Farms.

Griffin, supervisor kota Patterson, juga meminta ordo itu untuk tidak mengabar di kota dan, dia berkata, Saksi-Saksi taat pada permintaan itu 100 persen.

Kompromi dan penyesuaian

Menurut Kantor Dinas Real Properti, nirlaba secara nasional sedang diperhatikan secara lebih ketat. Kota Ramapo membatalkan keputusannya untuk tidak memberikan pembebasan (pajak-red) atas lahan 100 hektar yang dibeli oleh ordo religius itu pada Februari 2009 setelah pembangunan sebuah perumahan penduduk lansia aktif sebanyak 292 unit gagal.

Watchtower membuat Perjanjian Kemanfaatan Masyarakat dengan Ramapo dan akan menyumbangkan 1,3 juta dolar selama masa lima tahun, membayar 300.000 dolar di muka dan 250.000 dolar di tiap-tiap dari empat tahun sesudahnya, menurut Pengacara Kota Ramapo Michael Klein. Watchtower berencana untuk mengurangi pembangunan di lokasi Ramapo hingga 50 persen, kata Supervisor Ramapo Christopher St. Lawrence.

“Pembebasan apa pun akan menghilangkan sepotong basis pajak,” kata Joe Hesch, seorang juru bicara bagi Kantor Dinas Real Properti negara bagian. “Isu tentang pembebasan selalu cukup panas.”

Penggunaan lahan yang lebih sedikit

Jika proposal Watchtower Bible & Tract Society di Warwick disetujui, itu akan menyediakan “suatu peluang bagus untuk mengurangi penggunaan lahan kami dalam cara yang lebih masuk akal,” kata juru bicara Watchtower Richard Devine.

Supervisor Kota Warwick Michael Sweeton setuju. Dia berkata bahwa para pejabat Watchtower telah memberitahukan bahwa mereka berencana untuk menggunakan segalam macam bahan daur ulang dengan sejumlah besar ruang terbuka tetap dipertahankan.

Ordo itu berencana untuk membangun 10-11 persen dari properti itu dan membiarkan selebihnya dalam keadaan alaminya. Rencana-rencana termasuk menempatkan semua parkir penghuni di bawah tanah untuk meminimalkan pengaspalan dan aliran air hujan.

“Kami ingin melakukannya dengan benar,” kata Devine, dari properti Betel Wallkill milik Watchtower di Ulster County. “Oleh karena isu pajak kami tidak ingin menjadi beban bagi para pembayar pajak di wilayah setempat.”

Klein, pengacara kota Ramapo, menambahkan kata-kata terakhir berikut: “Saksi-Saksi sangat masuk akal untuk diajak berurusan dan saya pasti berharap mereka akan menjadi tetangga yang baik.”

*******************************************

Mengenai Watchtower Bible and Tract Society

Saksi-Saksi Yehuwa memindahkan kantor pusat dunia mereka dari Allegheny, Pa., ke Brooklyn pada tahun 1909. Para anggota dari ordo religius itu melayani secara sukarela dan sebagai gantinya menerima upah kecil, tempat tinggal dan makanan. Jika Watchtower merelokasi kantor pusatnya, hal itu akan berlanjut. Kantor pusat Watchtower di Brooklyn sekarang terdiri dari staf editorial dan badan pimpinannya.

Kebanyakan bangunan Watchtower di Brooklyn berada di distrik tengara dan memiliki status tengara. Kelompok itu telah menawarkan enam properti ke pasar namun dengan lambatnya pasar kredit mereka mengurangi pengiklanannya. Portofolio real estate itu termasuk beberapa pilihan tengara bersejarah seperti Brooklyn’s Waldorf Astoria dan Hotel Bossert dimana Brooklyn Dodgers merayakan Kemenangan Seri Dunia 1955 mereka.

Kota New York belum mengungkapkan ketertarikan dalam membeli satu pun dari properti itu. Lima dari properti kelompok itu terhubung lewat terowongan bawah tanah untuk memudahkan pergerakan cucian, orang, uap, pengaturan suhu udara, dan perlistrikan antara dan di dalam bangunan-bangunan.

Kantor pusat Watchtower memiliki lebih dari 1.500 relawan berkisar usia antara 19 hingga hampir 100 tahun, dengan rata-rata usia antara 40 dan 45 tahun. Semua staf Watchtower adalah warga A.S. dan menggunakan hampir 40 bahasa. Meskipun sebagian besar relawan lahir di Amerika Serikat, Watchtower memiliki “cita rasa yang cukup internasional,” kata juru bicara Richard Devine dari Kantor Pusat Brooklyn, dengan lebih dari 100 kantor cabang di seluruh dunia.

Layanan penerjemahan tetap berada di negara-negara dimana bahasa tersebut digunakan. Di seluruh dunia Watchtower memiliki beberapa ribu penerjemah.
Baca selengkapnya >>

Kamis, Februari 18

Diabetes – waspadai tanda-tanda peringatannya


Diabetes – waspadai tanda-tanda peringatannya

4 Februari 2010

Ribuan orang berada dalam resiko kebutaan, amputasi, stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal karena mereka tidak melaporkan gejalan-gejala kepada dokter.

Diabetes UK meyakini bahwa terdapat 1.300 orang di North Somerset dan 3.700 orang di Somerset menderita penyakit itu namun tidak terdeteksi.

Satu orang didiagnosa dengan diabetes setiap tiga menit dan tiga orang meninggal karena komplikasinya setiap jam.

Tahun lalu, lebih dari separuh dari orang-orang yang menderita diabetes tipe dua bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menderitanya, setelah gagal menyadari gejala-gejala awalnya.

Suatu diagnosa yang terlambat bisa membawa pada komplikasi serius termasuk stroke dan amputasi.

Juru bicara Diabetes UK South West Zoe Steer berkata: “Kita perlu memastikan bahwa orang-orang waspada akan faktor-faktor resiko dan gejala-gejalan dari diabetes tipe dua dan kita perlu mendorong mereka untuk meminta tes diabetes jika mereka memiliki resiko menderitanya.”

Gejala-gejala termasuk:
* Sering buang air kecil, khususnya di malam hari
* Rasa haus yang meningkat
* Kelelahan yang ekstrem
* Kehilangan bobot tubuh yang tak bisa dijelaskan
* Rasa gatal pada kelamin
* Luka yang lambat sembut
* Pandangan yang kabur

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.diabetes.org.uk/getserious

Penduduk WESTON Ida Bingham didiagnosa penyakit itu pada November 2006.

Meskipun dia sekarang menerima perawatan atas kondisi itu, dia khawatir hal itu akan berujung pada komplikasi nanti.

Wanita berusia 40 tahun yang tinggal di Bornville estate, juga khawatir salah satu dari tiga anak-anaknya juga menderita diabetes.

Penduduk Windwhistle Circle itu berkata: “Ada sejumlah konsekuensi buruk akibat diabetes namun kita bisa menunda itu datang lebih cepat.

“Saya mendesak semua orang yang khawatir dirinya mungkin memiliki gejala-gejala itu untuk pergi ke dokter.

“Saya tahu kemungkinan besar saya akan menderita komplikasi nanti.

“Di satu sisi merupakan kelegaan karena terdiagnosa namun di sisi lain itu hampir vonis kematian.”

Namun Ida, yang adalah ibu rumah tangga sepenuh waktu dan ibu bagi anak-anaknya yang berusia 19, 18 dan 12 tahun, berkata bahwa kepercayaan Saksi-Saksi Yehuwa-nya membuat diagnosanya lebih mudah dihadapi.

Dia menambahkan: “Oleh karena keyakinan saya, saya tahu saya memiliki harapan, dan itu bukan malapetaka dan suram.

“Masa depan memang mengkhawatirkan saya namun sementara ini saya hanya melakukan yang terbaik.

“Saya harus mengubah gaya hidup saya untuk mengatasi diabetes – saya harus memastikan saya mendapatkan makanan dan gula setiap waktu.

“Saya khawatir anak-anak saya akan menderita diabetes namun saya mewaspadai segalanya.

“Kadang-kadang mereka berkata bahwa mereka lelah dan menyebutkan beberapa dari gejala sehingga saya mengeluarkan alat saya dan mengecek tingkat glukosa mereka.

“Sekarang saya tahu untuk melihat tanda-tanda peringatan dini.”
Baca selengkapnya >>

Hadirin besar dalam kebaktian istimewa Saksi-Saksi

Sumber: Solomon Star

Hadirin besar dalam kebaktian istimewa Saksi-Saksi

15 Februari 2010

Lebih dari 3000 anggota agama Saksi-Saksi Yehuwa menahan suhu panas di Lawson Tama kemarin untuk mendengarkan firman Allah disampaikan oleh seorang pembicara tamu.

Itu adalah kebaktian yang ditunggu-tunggu dimana anggota Saksi-Saksi telah mempersiapkannya berminggu-minggu sebelumnya.

Pembicara tamu adalah Stephen Lett dari New York.

Tuan Lett berkata bahwa pesan yang disampaikannya kepada hadirin adalah tentang kerendahan hati Allah.

“Hubungan Yehuwa dengan orang Kristen adalah seperti internet yang menghubungkan kasihnya yang rendah hati dengan semua orang,” dia berkata dalam sebuah wawancara eksklusif.

Dia berkata bahwa orang Kristen harus membangun sebuah hubungan yang kuat dengan Allah.

“Orang Kristen harus mengerti sifat rendah hari Yehuwa dan menjadi rendah hari seperti Dia, Tuan Lett berkata bahwa 1 Petrus 5:5 dari Alkitab mengilustrasikan arti dari kerendahan hati Yehuwa.

Dia akan tinggal di negeri ini untuk tiga hari ke depan sebelum berangkat ke New Caledonia pada hari Kamis.

Dia juga akan mengunjungi Tahiti dan Indonesia sebelum kembali ke New York.

Kebaktian istimewa itu adalah salah satu dari acara penting Saksi-Saksi Yehuwa tahun ini.

Orang Kristen dari denominasi lain juga menghadiri kebaktian itu.
Baca selengkapnya >>

Saksi-Saksi Yehuwa menahbiskan kantor cabang baru

Sumber: Solomon Star

Saksi-Saksi Yehuwa menahbiskan kantor cabang baru

16 Februari 2010

Kantor cabang baru Saksi-Saksi Yehuwa di Panatina, Honiara timur, akhirnya ditahbiskan pada hari Sabtu.

Kantor baru itu dibangun sejak tahun 2005.

Sejumlah total 30 hamba internasional, 113 relawan internasional, dan banyak pekerja paruh waktu bekerja dalam persatuan pada proyek itu.

Agama Saksi meluaskan lebih jauh pekerjaan pengabarannya karena minat terhadap berita Kerajaan di Kepulauan Solomon.

Kantor pertama mereka dibangun pada tahun 1978, berlokasi di lantai bawah tanah dari rumah seorang saudara di Lengakiki Ridge.

Namun peningkatan jumlah anggota Saksi membutuhkan perluasan kantor cabang itu.

Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa memperbesar fasilitas cabangnya pada tahun 1994 dan Balai Kebaktian Honiara yang baru ditahbiskan.

Namun, kantor cabang itu telah menjadi terlalu kecil, maka rencana untuk membangun sebuah bangunan cabang baru dimulai.

Bulan lalu Saksi-Saksi menyambut publik ke kantor cabang baru mereka untuk mengenal siapakah Saksi-Saksi Yehuwa itu.

Juga di bulan Juni tahun lalu Saksi-Saksi menyelenggarakan kelas pertama dari sekolah pelatihan pelayanan di fasilitas mereka.

Saksi-Saksi berkata bahwa mereka senang melihat berkat besar Yehuwa atas pekerjaan untuk menahbiskan kantor cabang baru itu.

Penahbisan itu bertepatan dengan kunjungan dari pembicara tamu Stephen Lett yang menyampaikan sebuah khotbah istimewa di kebaktian istimewa Saksi-Saksi pada hari Minggu di Lawson Tama.
Baca selengkapnya >>

Tom Loewy: Suatu kesaksian atas imannya


Tom Loewy: Suatu kesaksian atas imannya

Oleh TOM LOEWY
The Register-Mail
17 Feb 2010

Dia sedang duduk di halte bus di perempatan jalan Main dan South Kellogg.

Dengan tangan di dalam saku, wajah tertutup terhadap angin pukul 4:30 sore yang berhembus dingin melewati ngarai buatan manusia antara tepi sungai dan Orpheum Theatre, Hannah Eft tampak seperti Little Red Riding Hood mengenakan mantel panjang berwarna merah, akhirnya terbebas dari serigala dan menantikan perjalanan bus yang hangat.

“Saya harus mengambil mobil saya di Bolin,” gadis 23 tahun bermata cokelat itu menjelaskan. “Saya mengganti beberapa sabuk Hyunday Elantra saya.”

Eft menatap ke jalan dan semakin membenamkan tangannya ke kedalaman dari kantung mantelnya.

“Semoga bus cepat tiba. Saya harus mengambil mobil saya sebelum jam 5.”

Eft berhasil mengambil mobilnya dan menceritakan sisa dari kisahnya sementara duduk di sebuah kursi di dalam Maid-Rite yang hangat di Grand Avenue. Dia memesan sepotong pai lemon garing dan segelas Cherry Coke.

“Saya baru pindah ke Galesburg, untuk mengambil pekerjaan sebagai seorang asisten apoteker,” dia berkata sambil mengunyah. “Saya dahulu tinggal di Canton. Namun pindah ke sini tidak menjadi masalah. Ini adalah kepindahan yang ke 23 kali. Tidak seluruhnya kepindahan saya selalu ke kota lain, namun saya sudah lumayan sering berpindah-pindah.”

Eft menaruh garpunya dan meneguk Cherry Coke.

“Hari ini saya libur dan biasanya saya akan berkeliling dari rumah ke rumah. Saya seorang Saksi Yehuwa, jadi saya mengunjungi rumah-rumah untuk memberitahu orang-orang tentang kepercayaan saya.”

Eft memotong lemon garing dan berhenti. Dia meletakkan garpunya.

“Saya menjadi seorang Saksi seumur hidup, namun saya baru dibaptis pada usia 13. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa seseorang harus mampu membuat keputusan sendiri dan dibaptis ketika siap untuk menerima agama itu secara pribadi. Sewaktu berusia 13, saya tahu bahwa agama saya bersumber dari Alkitab dan itulah yang saya ingin lakukan dalam hidup.”

Gadis bermata cokelat itu mulai menggigit sepotong dan berhenti.

“Itu jelas suatu perkara serius bagi saya. Itu adalah keputusan yang tidak saya ambil secara main-main.”

Potongan pai lemon itu menunggu. Eft tersenyum.

“Ini benar-benar enak, Tapi masih banyak yang perlu saya katakan.

“Kami percaya bahwa Yehuwa adalah nama sebenarnya dari Allah – dari Mazmur 83:18. Kebanyakan Alkitab telah menghilangkan nama itu sekarang. Namun kami percaya bahwa Yehuwa akan menghakimi bumi dan semua yang tinggal di dalamnya. Dia akan memusnahkan orang jahat dan kami ingin semua orang selamat. Tak ada yang tahu kapan penghakiman itu akan datang.”

Eft kembali tersenyum.

“Kebanyakan orang mengira kami bersifat menghakimi karena kepercayaan kami. Kami tidak menghakimi siapa pun. Allah yang melakukannya. Dan Allah yang saya sembah adalah Allah yang sangat baik, lembut dan pengasih. Dia mengutuk orang-orang jahat karena itulah yang Alkitab katakan. Dan Alkitab adalah firman Allah.”

Eft memegang garpunya dan mengambil sepotong. Dia mengunyahnya perlahan.

“Ibu saya menjadi seorang Saksi Yehuwa setelah seseorang datang ke rumah. Ayah dan Ibu saya tidak bersama. Ibu saya menikahi ayah tiri saya ketika saya berusia 6 tahun.

“Saya tahu ayah saya berbicara dengan ayah tiri saya, namun saya tidak mengenal dia. Jadi, ya, saya harus mengatasi seluruh isu pengabaian itu, Benar-benar janggal mencoba mengenal seseorang yang seharusnya kita kenal – seseorang yang seharusnya selalu ada namun tidak ada.”

Seteguk Cherry Coke mengikuti. Eft bergeser duduk.

“Apakah isu diabaikannya saya yang membawa saya pada agama saya? Itu pertanyaan yang sangat bagus. Apakah saya beriman karena saya tidak punya seorang ayah?

“Well, saya tahu Allah tidak pernah mengabaikan saya. Allah saya adalah pribadi nyata. Dia memperhatikan saya. Dia menghibur saya.”

Eft terdiam. Dia menghabiskan potongan itu, hingga tersisah remah-remah.

“Menjadi seorang Saksi Yehuwa membuat saya berbeda dari kebanyakan orang dalam beberapa hal. Saya masih perawan. Saya tidak melakukan banyak hal yang dilakukan oleh orang-orang seusia saya. Ada saatnya saya merasa benar-benar terasing dan kesepian.

“Namun saya menjalani hidup yang serius. Saya tidak pernah berhenti memeriksa iman saya. Saya memilih iman saya. Saya memilih untuk tetap perawan. Malam ini sewaktu sampai di rumah, saya akan membaca tentang Allah berbicara dengan Adam dan berbicara dengan Abraham. Ada bagian yang mengatakan bahwa orang-orang Israel merasa takut ketika mendengar suara Allah.”

Eft menatap piringnya.

“Saya bertanya-tanya apakah mereka merasa takut karena mereka meragukan iman mereka. Saya ingin mengetahuinya.”

Tom Loewy adalah seorang reporter / kolumnis untuk The Register-Mail.
Baca selengkapnya >>

Rabu, Februari 3

Stadion Nasional dibersihkan untuk khotbah istimewa


Stadion Nasional dibersihkan untuk khotbah istimewa

1 Februari 2010

Stadion Lawson Tama telah memperoleh kembali tampilan bersihnya pada hari Sabtu, berkat para anggota Saksi-Saksi Yehuwa Kepulauan Solomon.

Para anggota Saksi-Saksi Yehuwa melaksanakan sebuah pembersihan besar-besaran di dalam dan di sekitar station itu sebagai persiapan untuk sebuah pertemuan religius istimewa yang akan dilangsungkan pada tanggal 14 Februari.

Pembersihan itu termasuk memotong rumput tinggi, membersihkan toilet, mengeruk kotoran dari stadion dan memperbaiki kerusakan.

Pemimpin kelompok Bradley Frazer berkata bahwa pembersihan itu dalam persiapan untuk pertemuan itu.

“Pertemuan itu penting bagi para anggota Saksi-Saksi Yehuwa,” kata Frazer.

Dia berkata bahwa khotbah istimewa itu bertepatan dengan dibukanya kompleks kantor baru mereka di Panatina.

“Sekitar 100 tamu luar negeri diharapkan tiba minggu depan untuk menghadiri pertemuan dan peresmian kompleks baru itu.”

Kompleks itu baru-baru ini dibuka untuk dikunjungi umum.

Kompleks itu dibangun pada tahun 2005 dan selesai pada April 2009.

Bangunan itu dibangun lewat sumbangan dari para anggota yang dermawan dan kerja keras ratusan relawan luan negeri dan setempat.

Tuan Frazer memuji para anggota atas kerja keras mereka bukan hanya dalam persiapan untuk pertemuan itu namun juga dalam mempercantik tampilan stadion nasional itu.

Oleh Charles Kadamana
Baca selengkapnya >>

Saksi-Saksi Yehuwa ajukan banding ke Mahkamah Agung Tajikistan

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
2 Februari 2010

Saksi-Saksi Yehuwa ajukan banding ke Mahkamah Agung Tajikistan

DUSHANBE, Tajikistan—Saksi-Saksi Yehuwa di Republik Tajikistan telah mengajukan banding supervisi kepada Presidium Mahkamah Agung atas keputusan pengadilan lebih rendah yang telah menolak keluhan mereka atas keputusan Kementerian Kebudayaan, yang menghentikan kegiatan lembaga religius nasional mereka.

Saksi-Saksi Yehuwa telah aktif di Tajikistan selama lebih dari 50 tahun. Setelah perpecahan Uni Soviet, mereka diizinkan mendaftar secara resmi pada tahun 1994. Pada tanggal 11 Oktober 2007, kegiatan mereka secara tak disangka-sangka dihentikan oleh Kementerian Kebudayaan Tajikistan di bawah hukum republik yang ada pada waktu itu Tentang Organisasi Agama dan Religius, yang sekarang telah dicabut. Salah satu alasan prinsipil atas penghentian kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa adalah pelayanan umum mereka, suatu kegiatan religius penuh damai yang diakui dan direspek secara internasional oleh kebanyakan negara. Pada tanggal 29 September 2009, seorang hakim pemeriksa di Dushanbe menolak sebuah pendaftaran oleh Saksi-Saksi Yehuwa yang meminta keputusan Kementerian Kebudayaan itu dibatalkan. Banding mereka setelah itu ditolak oleh Kolegium Militer dari Mahkamah Agung pada tanggal 12 Februari 2009.

Pada bulan Maret 2009, Tajikistan memberlakukan sebuah hukum baru yang mengatur lembaga religius. Hukum baru itu mengizinkan lembaga religius yang terdaftar “untuk melakukan kegiatan pengabaran dalam skala besar,” sesuai dengan Konstitusi Tajikistan dan perjanjian-perjanjian internasional. Menjelaskan tujuan dari hukum baru itu, Duta Besar Nuriddin Shamsov, Kepala Delegasi untuk Tajikistan, memberitahu Pertemuan Badan Permanen dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa pada tanggal 2 April 2009, bahwa pemerintahnya sedang “melakukan upaya untuk memastikan toleransi religius dan sedang berupaya untuk berurusan dengan berbagai kelompok minoritas religius secara penuh respek,” yang mana dikatakan oleh duta besar itu termasuk Saksi-Saksi Yehuwa.

“Saksi-Saksi Yehuwa di Tajikistan berharap upaya banding supervisi mereka akan diterima, khususnya dengan memandang ketetapan-ketetapan dari hukum baru Tajikistan tentang lembaga religius,” demikian pernyataan Gregory Olds, seorang pengacara hak asasi manusia yang mengikuti kasus ini secara dekat. “Suatu keputusan yang positif akan membuat Saksi-Saksi Yehuwa di Republik Tajikistan untuk melanjutkan ibadat mereka yang penuh damai dan sumbangan positif yang mereka lakukan kepada rakyat Tajik melalui cara hidup mereka yang taat hukum dan kepatuhan mereka pada nilai-nilai moral yang tinggi.”

Kontak:
Kontak A.S.: Paul D. Polidoro, telepon (845)-306-0711
Kontak Belgia: Luca Toffoli, telepon +32-2 782-00-15
Kontak berbahasa Rusia: Yuriy Toporov, telepon +7 (727)-23-23-662
Baca selengkapnya >>

Senin, Februari 1

Mahkamah Agung Puerto Riko menguatkan hak-hak medis pasien

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
29 Januari 2010

Mahkamah Agung Puerto Riko menguatkan hak-hak medis pasien

Puerto Riko—Dalam sebuah keputusan bersejarah yang dicapai pada tanggal 27 Januari 2010, Mahkamah Agung Puerto Riko menguatkan hak seorang pasien dewasa untuk menolak perawatan medis tertentu. Pengadilan itu juga mengakui hak seorang pasien untuk menggunakan perintah-perintah di muka dan menunjuk seorang wakil perawatan kesehatan untuk mewakili kepentingannya ketika tidak sadar.

Victor Hernandez, seorang Saksi-Saksi Yehuwa, melaksanakan sebuah perintah di muka sebelum dirawat di rumah sakit. Mahkamah Agung membalikkan penolakan pengadilan percobaan untuk melaksanakan keputusan medis Tuan Hernandez seperti yang diungkapkan dalam perintahnya dan oleh wakil perawatan kesehatannya. Dengan melakukan hal itu, Mahkamah Agung mengakui “hak fundamental yang membuat tak dapat diganggu-gugatnya tubuh manusia menjadi suatu hak manusia yang tidak dapat dicabut.”

Saksi-Saksi Yehuwa puas bahwa Mahkamah Agung Puerto Riko mengakui hak seorang dewasa untuk menolak perawatan medis apa pun yang melibatkan penggunaan transfusi darah karena alasan-alasan religius. Mereka juga menghargai fakta bahwa Pengadilan itu mengakui hak seorang pasien dewasa untuk dihormati keputusan medisnya melalui sebuah perintah di muka dan wakil perawatan kesehatan. Kemenangan ini bermanfaat bukan hanya bagi lebih dari 25.000 Saksi-Saksi Yehuwa di Puerto Riko, namun bagi semua pasien di seluruh pulau itu.

Informasi Kontak:
Di AS: Paul Polidoro, tel. + 1 845 3060711
Di Puerto Riko: Ray Candelaria, tel. + 1 787 789 6000
Baca selengkapnya >>

Jumat, Januari 29

Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa

Sumber: Solomon Star

Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa

Kamis, 14 Januari 2010

BANGUNAN-bangunan komersial, sebagian besar, sangat jarang menginspirasi manusia untuk menginginkan kesempurnaan, namun, bangunan yang dirancang dan dibangun untuk tujuan religius cenderung membimbing individu-individu dan kadang seluruh komunitas ke tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi.

Yang seperti itu adalah pengalaman yang akan didapat oleh mereka yang memiliki keberanian agama pribadi mereka namun yang tidak membiarkan ego/prasangka mereka menjauhkan mereka dari pengalaman harmoni, keseimbangan, kenyamanan, kehangatan dan ketentraman.

Sejak awal, karena keingintahuan, saya telah memperhatikan program pembangunan fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa.

Namun sekarang sesuatu yang baru segera muncul dari fondasi konstruksinya untuk menampung sebuah komunitas kecil berdedikasi dari para penganut yang setia yang akan mencapai tujuan dan sasarannya.

Seperti apa tampilan akhir bangunan itu nantinya, seperti yang saya kira saat itu, tetap sebuah kuantitas yang tak diketahui.

Seraya bulan-bulan bergulir saya memperhatikan wanita-wanita setempat melakukan tugas yang biasanya hanya dilakukan oleh pria seperti mengendarai sebuah fork lift dan menekuk/membentuk baja menjadi rangka kuat sesuai dengan spesifikasi kerjanya; para relawan setempat dan luar negeri lainnya bergabung ke dalam “pekerjaan kasih” itu dan membentuk apa yang mungkin bisa disebut sebuah gugus kerja komunitas PBB tak resmi.

Atmosfir di tempat itu adalah satu dari kebahagiaan komunal – pria dan wanita dari berbagai kebudayaan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

Betapa pengalaman emosional yang mengharukan.

Namun itu semua dahulu dan sekarang yang membuat saya senang, selama hari-hari terakhir tahun 2009 Saksi-Saksi Yehuwa mengumumkan di media lokal bahwa Saksi-Saksi Yehuwa merencanakan Hari Terbuka untuk para pengunjung.

Pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekitar pukul 9 pagi saya bersama seorang teman mengunjungi kompleks Saksi-Saksi Yehuwa yang baru di Panatina.

Gerbang utamanya, jalan masuknya dan permukaan jalan setapaknya diselesaikan hingga taraf menakjubkan.

Jika ini adalah hasil karya di luar kemudian seperti apakah di dalamnya?

Mobil kami adalah yang pertama parkir sehingga kami bisa melihat lanskaping yang tertata baik dan bangunan administrasi yang baru saja dicat tanpa dihalangi mobil-mobil lainnya.

Seraya sedikit berjalan kaki ke depan pintu kaca ganda kita bisa sepintas melihat interior dari serambi dan, kami bertemu dengan himpunan yang terdiri dari penyambut lokal dan internasional yang menetapkan atmosfir bagi selebihnya dari tur kami.

Menaiki tangga untuk melihat pameran yang pertama kami terkesan dengan ketenangan dari pemandu tur dan kelengkapan informasi sehubungan dengan bagaimana Sedarlah! Dan Menara Pengawal diterbitkan.

Yang tak kami kira adalah bahwa pengalaman pertama itu menetapkan nada untuk mengenali ruang-ruang yang efisien dan kegiatan terkaitnya misalnya di ruang tata suara/studio rekaman, ruang kantor tiga orang dan ruang pertemuan pagi.

Ruang interiornya adalah pemandangan yang melampaui kemegahan.

Lukisan-lukisan berbagai skenario dari Yesus Kristus oleh seniman Saksi-Saksi Yehuwa menghiasi dinding dan saya kira semua itu memiliki kualitas yang layak dipublikasikan terpisah untuk ditampilkan sebagai hadiah.

Meninggalkan bangunan adminstrasi kami menyeberang ke sayap residensial untuk melihat unit tinggal tamu dan kembali ruang rancangannya nikmat untuk dilihat – pintu masuk, ruang tunggu, tempat tidur, kamar mandi, area persiapan makanan, termasuk sebuah kompor/oven empat tungku dengan sebuah atap besar, lemari pakaian semuanya ditata dengan nyaman dan efisien di dalam sebuah pengaturan yang kompak.

Saya secara bercanda bertanya apakah mereka bisa menyisihkan satu akomodasi untuk saya.

Seraya kami menaiki tangga ke lantai satu, pemandu kami berkata akomodasi staf lantai atas serupa dengan yang di lantai dasar.

Kembali ke lantai bawah untuk melihat sayap berikutnya kami bertemu dengan pemangkas rambut di ruang tugasnya yang kecil namun rapi.

Dia menyambut kami dengan senyum khas dari semua pemandu dan menceritakan peran layanannya bagi komunitas kecil rekan seiman.

Dia memangkas rambut pria dan para wanita melakukannya sendiri.

Orang-orang di lantai dasar dan toko-toko mereka, sikap mereka, teknologi tepat yang tersedia dan berguna dll. dll. dll. semuanya ada.

Perawatan dari aset-aset terbuat dari kayu, lift hidrolik di ruang kerja mesin – bersih seperti di rumah sakit, sangat mengesankan.

Kami kemudian mengunjungi ruang binatu dan semua komentar pujian di atas berlaku juga di ruang ini dan atas pribadi-pribadi yang menyediakan layanan yang sangat dibutuhkan untuk perawatan higienis bagi seluruh staf.

Ah, dapurnya, sebagai tempat yang paling menuntut higienis tinggi itu fungsional, efisien semuanya baja anti karat, di mana-mana, lantai keramik, keterbukaan dan semangat sang koki – menakjubkan.

Jika mereka menjual makanan kepada umum, itu akan menjadi tempat makan favorit saya.

Salah satu dari Hukum Allah yang abadi adalah perintah bagi kemanusiaan untuk berjuang untuk mencapai kesempurnaan di segala hal.

Kita berada di jalur untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersih dan dengan pengalaman kami di fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa, mereka jelas mengerti persyaratan yang menggemakan frase “... kebersihan ada di samping Ketuhanan.”

Secara umum, seluruh fasilitas itu mendapat nilai tripel ‘A’.

Fasilitas itu bisa menjadi model bagi komunitas Kepulauan Solomon untuk melihat apa yang bisa dilakukan di sini tanpa peduli siapa pun yang akan menggunakannya.

Saya meminta dan mendapatkan salinan daftar periksa/jadwal perawatan keseluruhan mereka dan setelah meninjaunya, adalah bermanfaat bagi setiap entitas Pemerintah yang memiliki tanggung jawab merawat kemajuan/aset pemerintah untuk meminta salinan dokumen itu sebagai rujukan cara-melakukannya dan untuk memahami kesaksamaan tentang bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa melaksanakan tugas mereka.

Sang perancang, gugus kerja gabungan dan para administrator yang ada sekarang bisa disebut telah menciptakan sebuah permata di firdaus.

Dan tantangannya adalah bagaimana kita menirunya?

Bangunan-bangunan itu mewakili kebersihan, ketertiban, (eksterior yang dirancang sederhana, hasil karya interior yang membuat mulut ternganga).

Itu adalah salah satu representasi terbaik dari iman yang dipraktekkan.

Ciri-ciri rohani dari kasih, persaudaraan dan persatuan tercermin dalam caranya bangunan tersebut direncanakan, dirancang, dibangun dan sekarang digunakan.

Jika mungkin timbul pertanyaan dari para pembuat keputusan di bidang apa pun mengenai contoh apa di Kepulauan Solomon yang dapat kita tiru untuk mencapai kesempurnaan di segala hal, itu adalah fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa dan orang-orang di Panatina yang mungkin kita temui, karena mereka, bangunan-bangunannya dan kasih mereka kepada Yehuwa menaikkan patokan hingga ke tingkat yang diinginkan untuk membantu warga Solomon untuk mencapai sebuah tingkat kesempurnaan yang mungkin yang tidak pernah mereka kira mungkin.

Jika Anda ketinggalan (masih belum terlambat untuk melihatnya). Bangunan adalah/bisa menjadi cerminan dari pemiliknya dan hal ini tentu saja benar bagi fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa.

Jika jabatan Anda adalah seorang MP, PS atau manajer/adminstrator pemerintah.

Jika Anda ketinggalan Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa bersama para pemandu yang cantik, buatlah upaya untuk untuk meminta waktu lain untuk berkunjung.

Itu akan menjadi inspeksi bangunan yang paling menyenangkan yang akan Anda dapatkan untuk waktu yang lama; pastikan untuk membuat catatan karena pengalaman itu mungkin menjadi awal dari sesuatu yang baik untuk kota Honiara dan Kepulauan Solomon.

Oleh DON BOYKIN
Pacific Architects
Honiara
Baca selengkapnya >>