Jumat, Januari 29

Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa

Sumber: Solomon Star

Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa

Kamis, 14 Januari 2010

BANGUNAN-bangunan komersial, sebagian besar, sangat jarang menginspirasi manusia untuk menginginkan kesempurnaan, namun, bangunan yang dirancang dan dibangun untuk tujuan religius cenderung membimbing individu-individu dan kadang seluruh komunitas ke tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi.

Yang seperti itu adalah pengalaman yang akan didapat oleh mereka yang memiliki keberanian agama pribadi mereka namun yang tidak membiarkan ego/prasangka mereka menjauhkan mereka dari pengalaman harmoni, keseimbangan, kenyamanan, kehangatan dan ketentraman.

Sejak awal, karena keingintahuan, saya telah memperhatikan program pembangunan fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa.

Namun sekarang sesuatu yang baru segera muncul dari fondasi konstruksinya untuk menampung sebuah komunitas kecil berdedikasi dari para penganut yang setia yang akan mencapai tujuan dan sasarannya.

Seperti apa tampilan akhir bangunan itu nantinya, seperti yang saya kira saat itu, tetap sebuah kuantitas yang tak diketahui.

Seraya bulan-bulan bergulir saya memperhatikan wanita-wanita setempat melakukan tugas yang biasanya hanya dilakukan oleh pria seperti mengendarai sebuah fork lift dan menekuk/membentuk baja menjadi rangka kuat sesuai dengan spesifikasi kerjanya; para relawan setempat dan luar negeri lainnya bergabung ke dalam “pekerjaan kasih” itu dan membentuk apa yang mungkin bisa disebut sebuah gugus kerja komunitas PBB tak resmi.

Atmosfir di tempat itu adalah satu dari kebahagiaan komunal – pria dan wanita dari berbagai kebudayaan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.

Betapa pengalaman emosional yang mengharukan.

Namun itu semua dahulu dan sekarang yang membuat saya senang, selama hari-hari terakhir tahun 2009 Saksi-Saksi Yehuwa mengumumkan di media lokal bahwa Saksi-Saksi Yehuwa merencanakan Hari Terbuka untuk para pengunjung.

Pada hari Sabtu tanggal 9 Januari 2010 sekitar pukul 9 pagi saya bersama seorang teman mengunjungi kompleks Saksi-Saksi Yehuwa yang baru di Panatina.

Gerbang utamanya, jalan masuknya dan permukaan jalan setapaknya diselesaikan hingga taraf menakjubkan.

Jika ini adalah hasil karya di luar kemudian seperti apakah di dalamnya?

Mobil kami adalah yang pertama parkir sehingga kami bisa melihat lanskaping yang tertata baik dan bangunan administrasi yang baru saja dicat tanpa dihalangi mobil-mobil lainnya.

Seraya sedikit berjalan kaki ke depan pintu kaca ganda kita bisa sepintas melihat interior dari serambi dan, kami bertemu dengan himpunan yang terdiri dari penyambut lokal dan internasional yang menetapkan atmosfir bagi selebihnya dari tur kami.

Menaiki tangga untuk melihat pameran yang pertama kami terkesan dengan ketenangan dari pemandu tur dan kelengkapan informasi sehubungan dengan bagaimana Sedarlah! Dan Menara Pengawal diterbitkan.

Yang tak kami kira adalah bahwa pengalaman pertama itu menetapkan nada untuk mengenali ruang-ruang yang efisien dan kegiatan terkaitnya misalnya di ruang tata suara/studio rekaman, ruang kantor tiga orang dan ruang pertemuan pagi.

Ruang interiornya adalah pemandangan yang melampaui kemegahan.

Lukisan-lukisan berbagai skenario dari Yesus Kristus oleh seniman Saksi-Saksi Yehuwa menghiasi dinding dan saya kira semua itu memiliki kualitas yang layak dipublikasikan terpisah untuk ditampilkan sebagai hadiah.

Meninggalkan bangunan adminstrasi kami menyeberang ke sayap residensial untuk melihat unit tinggal tamu dan kembali ruang rancangannya nikmat untuk dilihat – pintu masuk, ruang tunggu, tempat tidur, kamar mandi, area persiapan makanan, termasuk sebuah kompor/oven empat tungku dengan sebuah atap besar, lemari pakaian semuanya ditata dengan nyaman dan efisien di dalam sebuah pengaturan yang kompak.

Saya secara bercanda bertanya apakah mereka bisa menyisihkan satu akomodasi untuk saya.

Seraya kami menaiki tangga ke lantai satu, pemandu kami berkata akomodasi staf lantai atas serupa dengan yang di lantai dasar.

Kembali ke lantai bawah untuk melihat sayap berikutnya kami bertemu dengan pemangkas rambut di ruang tugasnya yang kecil namun rapi.

Dia menyambut kami dengan senyum khas dari semua pemandu dan menceritakan peran layanannya bagi komunitas kecil rekan seiman.

Dia memangkas rambut pria dan para wanita melakukannya sendiri.

Orang-orang di lantai dasar dan toko-toko mereka, sikap mereka, teknologi tepat yang tersedia dan berguna dll. dll. dll. semuanya ada.

Perawatan dari aset-aset terbuat dari kayu, lift hidrolik di ruang kerja mesin – bersih seperti di rumah sakit, sangat mengesankan.

Kami kemudian mengunjungi ruang binatu dan semua komentar pujian di atas berlaku juga di ruang ini dan atas pribadi-pribadi yang menyediakan layanan yang sangat dibutuhkan untuk perawatan higienis bagi seluruh staf.

Ah, dapurnya, sebagai tempat yang paling menuntut higienis tinggi itu fungsional, efisien semuanya baja anti karat, di mana-mana, lantai keramik, keterbukaan dan semangat sang koki – menakjubkan.

Jika mereka menjual makanan kepada umum, itu akan menjadi tempat makan favorit saya.

Salah satu dari Hukum Allah yang abadi adalah perintah bagi kemanusiaan untuk berjuang untuk mencapai kesempurnaan di segala hal.

Kita berada di jalur untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersih dan dengan pengalaman kami di fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa, mereka jelas mengerti persyaratan yang menggemakan frase “... kebersihan ada di samping Ketuhanan.”

Secara umum, seluruh fasilitas itu mendapat nilai tripel ‘A’.

Fasilitas itu bisa menjadi model bagi komunitas Kepulauan Solomon untuk melihat apa yang bisa dilakukan di sini tanpa peduli siapa pun yang akan menggunakannya.

Saya meminta dan mendapatkan salinan daftar periksa/jadwal perawatan keseluruhan mereka dan setelah meninjaunya, adalah bermanfaat bagi setiap entitas Pemerintah yang memiliki tanggung jawab merawat kemajuan/aset pemerintah untuk meminta salinan dokumen itu sebagai rujukan cara-melakukannya dan untuk memahami kesaksamaan tentang bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa melaksanakan tugas mereka.

Sang perancang, gugus kerja gabungan dan para administrator yang ada sekarang bisa disebut telah menciptakan sebuah permata di firdaus.

Dan tantangannya adalah bagaimana kita menirunya?

Bangunan-bangunan itu mewakili kebersihan, ketertiban, (eksterior yang dirancang sederhana, hasil karya interior yang membuat mulut ternganga).

Itu adalah salah satu representasi terbaik dari iman yang dipraktekkan.

Ciri-ciri rohani dari kasih, persaudaraan dan persatuan tercermin dalam caranya bangunan tersebut direncanakan, dirancang, dibangun dan sekarang digunakan.

Jika mungkin timbul pertanyaan dari para pembuat keputusan di bidang apa pun mengenai contoh apa di Kepulauan Solomon yang dapat kita tiru untuk mencapai kesempurnaan di segala hal, itu adalah fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa dan orang-orang di Panatina yang mungkin kita temui, karena mereka, bangunan-bangunannya dan kasih mereka kepada Yehuwa menaikkan patokan hingga ke tingkat yang diinginkan untuk membantu warga Solomon untuk mencapai sebuah tingkat kesempurnaan yang mungkin yang tidak pernah mereka kira mungkin.

Jika Anda ketinggalan (masih belum terlambat untuk melihatnya). Bangunan adalah/bisa menjadi cerminan dari pemiliknya dan hal ini tentu saja benar bagi fasilitas Saksi-Saksi Yehuwa.

Jika jabatan Anda adalah seorang MP, PS atau manajer/adminstrator pemerintah.

Jika Anda ketinggalan Hari Terbuka Saksi-Saksi Yehuwa bersama para pemandu yang cantik, buatlah upaya untuk untuk meminta waktu lain untuk berkunjung.

Itu akan menjadi inspeksi bangunan yang paling menyenangkan yang akan Anda dapatkan untuk waktu yang lama; pastikan untuk membuat catatan karena pengalaman itu mungkin menjadi awal dari sesuatu yang baik untuk kota Honiara dan Kepulauan Solomon.

Oleh DON BOYKIN
Pacific Architects
Honiara
Baca selengkapnya >>

Bantuan bencana Saksi-Saksi di Haiti berlanjut

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
28 Januari 2010

Bantuan bencana Saksi-Saksi di Haiti berlanjut

NEW YORK—Dalam dua minggu setelah gempa bumi menghancurkan yang melumpuhkan nagara pulau kecil Haiti, Saksi-Saksi Yehuwa telah mempertahankan intensitas upaya mereka untuk memberikan bantuan.

Para korban masih belum lepas dari pening akibat gempa berkekuatan 7.0 yang terjadi pada tanggal 12 Januari, ketika mereka lebih jauh dikagetkan oleh sebuah gempa susulan yang kuat dengan kekuatan 6,1 yang menghantam sebuah desa di sebelah barat dari Port-au-Prince pada hari Rabu, tanggal 20 Januari. Siang itu, sekelompok terdiri dari 12 relawan Saksi dari Prancis—termasuk empat orang dokter umum, dua ahli bedah, empat perawat, dan seorang bidan—tiba di kantor cabang Haiti lewat Republik Dominika untuk bergabung dengan tim bantuan bencana. Kelompok lain terdiri dari 12 Saksi-Saksi berbahasa Prancis dari Guadalope juga tiba, manambah delapan perawat dan empat profesional medis lainnya. Kelompok-kelompok tersebut membawa 2,2 ton obata-obatan dan peralatan, yang memperlengkapi mereka untuk mulai membantu para korban dengan segera.

Kantor cabang Saksi-Saksi di Republik Dominika terus mengirimkan truk-truk berisi makanan dan obat-obatan. Setiap dua hari, 13,6 ton pasokan diangkut di dalam rangkaian tiga atau empat truk. Hingga tanggal 25 Januari, cabang Republik Dominika telah mengirimkan 70 ton makanan dan peralatan medis ke Haiti. 15 ton lainnya (termasuk satu kiriman tenda) dikirimkan pada pagi hari tanggal 26 Januari. Semua relawan berfokus pada kebutuhan yang masih mendesak untuk merawat mereka yang terluka.

Saksi-Saksi Yehuwa di Haiti terhibur dan dikuatkan oleh perhatian pengasih yang ditunjukkan oleh rekan seiman mereka di seluruh dunia. Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa sedang mengoordinasikan bantuan bencana internasional tersebut dari kantor pusat sedunia Saksi-Saksi di Brooklyn.

Kontak Media: J. R. Brown, telepon: (718) 560-5600
Baca selengkapnya >>

Keputusan pengadilan lagi menandakan merosotnya kebebasan di Rusia

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
27 Januari 2010

Keputusan pengadilan lagi menandakan merosotnya kebebasan di Rusia

GORNO-ALTAYSK, Rusia—Sebuah tren mengkhawatirkan berlanjut di Rusia pada hari Rabu sewaktu Mahkamah Agung Republik Altay menguatkan keputusan pengadilan rendah kota untuk menyatakan 18 publikasi religius dari Saksi-Saksi Yehuwa sebagai ekstremis. Hal ini sama dengan keputusan atas sebuah kasus serupa bulan lalu di Mahkamah Agung Federasi Rusia di Moskow. Perkembangan tersebut telah menarik perhatian para aktivis hak asasi manusia dan lainnya, membuat banyak pengamat internasional prihatin tentang apa yang akan menjadi ujungnya.

Horst Henschel adalah seorang anggota direksi dari Wachtturm Bibel- und Traktat-Gesellschaft, korporasi yang mencetak publikasi Kristen yang sedang diperkarakan. Henschel sendiri disiksa di Jerman Timur karena imannya dan sangat menegaskan keprihatinannya atas keputusan ini: “Mencap publikasi kami sebagai ‘ekstremis’ tidak masuk akal bagi kami, khususnya karena literatur kami menganjurkan nilai-nilai keluarga yang kuat, merespek pihak berwenang dan kasih kepada sesama. Negara mana yang tidak menginginkan warga yang mencerminkan prinsip-prinsip tersebut? Kami tahu bahwa jutaan orang akan menyuarakan keprihatinan mereka bahwa keputusan ini mencerminkan Rusia yang meningkatkan pembatasannya atas kebebasan berpikir dan kebebasan berekspresi yang penuh damai.”

Banyak orang Rusia dan tamu luar negeri yang sudah bingung oleh kesimpulan para pakar yang mempengaruhi kasus itu, khususnya setelah mereka sendiri meninjau literatur itu secara online. Sebelumnya di bulan ini, sejumlah organisasi hak-hak asasi internasional membuat permohonan terbuka kepada presiden Federasi Rusia, di mana mereka mengutarakan keprihatinan mereka atas pelanggaran hak-hak Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia. Pernyataan itu sebagian berbunyi: “Pengakuan materi-materi itu sebagai ekstremis didasarkan pada penilaian amoral yang ‘sesuai-pesanan,’ yang dilakukan oleh para pakar yang dipilih oleh penuntut. . . . Pengakuan para pakar tersebut mengubah puluhan ribu orang beriman menjadi kriminal. . . . Tuntutan kriminal atas iman seseorang sangat mungkin menjadi kenyataan setiap saat.”

Saksi-Saksi Yehuwa memiliki 160.000 anggota di Rusia, dan hampir 300.000 orang yang menghadiri acara tahunan terbesar mereka.

Kontak:
Di Rusia: Grigory Martynov, tel. +7 911 101 7624
Di AS: Mario Moreno, tel. + 1 845 396 0711
Di Belgia: Marc Hansen, tel. + 32 2 782 0015
Di Jerman: Wolfram Slupina, tel. + 49 6483 413110
Baca selengkapnya >>

Rabu, Januari 27

Literatur Kristen diadili kembali di Rusia

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
26 Januari 2010

Literatur Kristen diadili kembali di Rusia

GORNO-ALTAYSK, Rusia—Pada tanggal 27 Januari 2010, Mahkamah Agung Republik Altay, yang berlokasi di bagian selatan-pusat Rusia, akan mempertimbangkan banding dari Saksi-Saksi Yehuwa terhadap keputusan Pengadilan Kota Gorno-Altaysk yang mengumumkan sejumlah publikasi religius sebagai “ekstremis.”

Saksi-Saksi dan literatur Alkitab mereka dikenal baik di seluruh republik itu. Sebagai contoh, dua penduduk Republik Altay, Andrey dan Aygul Lobanov, berkata demikian sehubungan dengan manfaat dari publikasi-publikasi tersebut: “Majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! Adalah sumber kesegaran bagi kami. Majalah tersebut membantu kami membangun keluarga yang kuat dan bahagia. Majalah tersebut menganjurkan kami untuk mengasihi semua orang tanpa peduli kebangsaan, agama, warna kulit, penghasilan atau status sosial mereka.”

Saksi-Saksi Yehuwa di Republik Altay telah mendengar tuduhan-tuduhan luas atas mereka sebelumnya. Di awal tahun 1994, banyak Saksi di Gorno-Altaysk dipanggil untuk hadir di pengadilan. Berdasarkan tuduhan-tuduhan terhadap mereka, beberapa dari mereka dipecat dari pekerjaan mereka dan dipaksa untuk meninggalkan Altay. Namun, segera jelas bahwa tuduhan-tuduhan yang dilancarkan terhadap mereka adalah palsu. Jadi, pada bulan Mei 1994, Departemen Kehakiman Republik Altay secara resmi mendaftarkan komunitas Saksi-Saksi Yehuwa Gorno-Altaysk.

Para pembela hak-hak asasi manusia terkemuka menjelaskan sebuah situasi di Rusia saat ini yang terus memburuk dari sejumlah pelanggaran atas hak-hak konstitusional dan kebebasan dari penindasan langsung atas Saksi-Saksi. Dan ini meskipun fakta bahwa belum lama ini ribuan Saksi-Saksi secara penuh diakui sebagai korban penindasan politis dan dibebaskan dari dakwaan apa pun yang telah diajukan terhadap mereka.

Kontak:
Rusia: Grigory Martynov, Telepon: + 7 911 101 76 24
AS: Mario Moreno, Telepon: + 1 845 306 0711
Belgia: Marc Hansen, Telepon” + 32 2 782 0015
Jerman: Wolfram Slupina, Telepon: + 49 6483 413 110
Baca selengkapnya >>

Rabu, Januari 20

Persenjataan Militer A.S. Terukir Dengan Sandi-Sandi Alkitab ‘Yesus’

Sumber: ABC News

Persenjataan Militer A.S. Terukir Dengan Sandi-Sandi Alkitab ‘Yesus’

Pemasok Pentagon untuk Teropong Senapan Berkata Bahwa Mereka Telah ‘Selalu’ Menambahkan Rujukan-Rujukan Perjanjian Baru

Oleh Joseph Rhee, Tahman Bradley dan Brian Ross
18 Jan 2010



Rujukan-rujukan tersandi pada ayat-ayat Alkitab Perjanjian Baru tentang Yesus Kristus terukir pada teropong senapan yang disediakan bagi militer A.S. oleh sebuah perusahaan di Michigan, demikian ditemukan oleh suatu investigasi ABC News.

Teropong itu digunakan oleh pasukan A.S. di Irak dan Afganistan dan dalam pelatihan tentara Irak dan Afganistan. Produsen teropong itu, Trijicon, memiliki kontrak multi tahun senilai $660 juta untuk menyediakan hingga 800.000 teropong bagi Angkatan Laut, dan kontrak-kontrak tambahan untuk menyediakan teropong bagi Angkatan Bersenjata A.S.

Hukum Militer A.S. secara spesifik melarang proselitisasi agama apa pun di Irak atau Afganistan dan ditulis untuk mencegah kritikan bahwa A.S. memulai suatu “Pembasmian” religius di dalam perangnya mewalan al Qaeda dan pemberontak Irak.

Salah satu dari kutipan pada teropong senjata itu, 2COR4:6, adalah rujukan yang jelas pada 2 Korintus 4:6 dari Perjanjian Baru, yang berbunyi: “Sebab Allah sendiri mengatakan, ”Biarlah terang bersinar dari dalam kegelapan”, dan ia telah menyinari hati kita untuk meneranginya dengan pengetahuan yang mulia tentang Allah melalui muka Kristus.”

Rujukan lainnya termasuk kutipan dari buku Penyingkapan (Wahyu), Matius dan Yohanes yang berkaitan dengan Yesus sebagai “terang dunia.” Yohanes 8:12, yang diurujuk di atas teropong senjata sebagai JN8:12, berbunyi, “Ia yang mengikuti aku tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan mempunyai terang kehidupan.”

Trijicon memastikan kepada ABCNews.com bahwa mereka menambahkan sandi-sandi Alkitab pada teropong yang dijual kepada militer A.S. Tom Munson, direktur penjualan dan pemasaran bagi Trijicon, yang berbasis di Wixom, Michigan, berkata bahwa inskripsi itu “telah selalu ada di sana” dan berkata tidak ada yang salah atau ilegal dengan menambahkannya. Munson berkata bahwa isu itu diangkat oleh suatu kelompok yang “bukan Kristen.” Perusahaan itu telah berkata bahwa praktek itu dimulai di bawah pendirinya, Glyn Bindon, seorang Kristen yang taat dari Afrika Selatan yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat di tahun 2003.

“Itu melanggar Konstitusi’

Visi perusahaan itu dijelaskan di situs webnya: “Dibimbing oleh nilai-nilai, kami berupaya keras agar produk kami digunakan di mana solusi membidik yang presisi diperlukan untuk melindungi kemerdekaan pribadi.”

“Kami percaya bahwa Amerika hebat sewaktu rakyatnya baik,” kata situs web itu. “Kebaikan ini telah didasarkan pada standar-standar Alkitab sepanjang sejarah, dan kami akan berupaya untuk mengikuti moralitas tersebut.”

Juru bicara bagi Angkatan Bersenjata A.S. dan Angkatan Laut berkata bahwa mereka tidak sadar atas tanda-tanda biblikal itu. Mereka berkata bahwa para pejabat sedang mendiskusikan langkah-langkah apa, jika ada, untuk dilakukan setelah adanya laporan dari ABCNews.com. Tidak diketahui berapa banyak teropong Trijicon yang sekarang digunakan oleh militer A.S.

Rujukan Alkitab muncul dalam jenis dan ukuran huruf yang sama dengan nomor model pada Panduan Optikal Pertempuran Maju dari perusahaan itu, yang disebut ACOG.

Sebuah foto di situs web Departemen Pertahanan memperlihatkan tentara Irak sedang dilatih oleh pasukan A.S. dengan sebuah senjata yang dilengkapi dengan teropong bersandi Alkitab itu.

“Hal itu salah, melanggar Konstitusi, melanggar sejumlah undang-undang federal,” kata Michael “Mikey” Weinstein dari Yayasan Kebebasan Religius Militer, sebuah kelompok advokasi yang bertujuan melestarikan pemisahan antara gereja dan negara dalam kemiliteran.

‘Senjata api Yesus Kristus’

“Itu membuat Mujahidin, Taliban, al Qaeda dan para pemberontak dan pelaku jihad mengklaim bahwa mereka sedang ditembaki oleh senjata Yesus,” dia berkata.

Weinstein, seorang pengacara dan mantan petugas Angkatan Udara, berkata bahwa banyak anggota dari kelompoknya yang sekarang berdinas di kemiliteran telah mengeluhkan tentang tulisan-tulisan di teropong itu. Dia juga mengklaim bahwa mereka telah memberitahu dirinya bahwa para komandan menyebut senjata-senjata dengan teropong itu sebagai “senjata api Yesus Kristus yang diubah secara rohani.”

Dia berkata bahwa inskripsi biblikal itu menguntungkan “mereka yang menyebut ini sebuah perang salib.”

Menurut sebuah kelompok pengamat kontrak pemerintah, fedspending.org, Trijicon memiliki lebih dari $100 juta dalam kontrak-kontrak pemerintah di tahun fiskal 2008. Perusahan Michigan itu memenangkan sebuah kontrak Pentagon senilai $33 juta di bulan Juli 2009 untuk sebuah optik senjata otomatis baru, menurut harian Defense Industry Daily. Pendapatan perusahaan itu dari militer A.S. melonjak seara signifikan setelah tahun 2005, ketika mereka memenangkan sebuah kontrak jangka panjang senilai $660 juta untuk menyediakan teropong bagi Angkatan Laut.

“Ini mungkin contoh terbaik dari pelanggaran pemisahan gereja dan negara di negeri ini,” kata Weinstein. “Hal itu secara harfiah mendorong orang Kristen fundametalis pada todongan senjata terhadap orang-orang yang kita perangi. Kita menyemangati seorang musuh.”
Baca selengkapnya >>

Selasa, Januari 19

Upaya bantuan kemanusiaan Saksi-Saksi sedang dilaksanakan bagi para korban gempa bumi di Haiti

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
18 Januari 2010

Upaya bantuan kemanusiaan Saksi-Saksi sedang dilaksanakan bagi para korban gempa bumi di Haiti



NEW YORK—Saksi-Saksi Yehuwa dengan aktif menyediakan bantuan lokal dan internasional bagi para korban dari gempa bumi hebat yang melanda Haiti pada petang hari tanggal 12 Januari 2010.

Dalam kerjasama dengan pihak berwenang setempat dan badan-badan kemanusiaan lain, Saksi-Saksi diorganisasi untuk menentukan kebutuhan utama dari rekan-rekan seiman mereka dan para korban lainnya di Haiti dan merawat mereka. Kantor cabang Saksi-Saksi di Republik Dominika segera mengirimkan 6 ton makanan dan persediaan medis ke kantor cabang di Haiti. Persediaan tersebut diterima pada pagi hari setelah bencana itu. Saksi-Saksi di kantor cabang Haiti kemudian menyiapkan 700 kantong berisi keperluan dasar. Kantong-kantong tersebut, yang masing-masing beratnya 10 kilogram dan menyediakan 2.800 makanan, dikirimkan ke Balai-Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa yang digunakan sebagai pusat-pusat distribusi bantuan. Sejak dari pengiriman pertama, jatah 3-hari dibagikan kepada 4.700 orang. Hal ini diikuti oleh pengiriman dua kali sehari bahan-bahan bantuan, termasuk kardus-kardus pakaian.

Pengaturan juga dibuat untuk mengirim rekan-rekan Saksi yang adalah tenaga medis profesional dari Republik Dominika ke Haiti untuk membantu dalam menangani perawatan mendesak yang dibutuhkan. Sebuah Balai Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa tetap utuh setelah gempa itu dan sekarang berfungsi sebagai sebuah klinik sementara dan pusat medis bagi Saksi-Saksi yang terluka. Tiga Balai Kerajaan yang berbeda di area yang terdampak sedang digunakan dengan cara yang serupa, bersama Saksi-Saksi Haiti setempat yang adalah dokter menyediakan perawatan medis. Di fasilitas-fasilitas darurat tersebut, upaya-upaya dilakukan untuk menstabilkan kondisi para pasien. Namun, jika luka-luka memerlukan penanganan, peralatan, dan/atau pengobatan yang melebihi apa yang dimiliki oleh Saksi-Saksi, pengaturan dibuat untuk memindahkan pasien perawatan kritis ke rumah sakit terdekat. Awalnya, 12 Saksi-Saksi dipindahkan ke rumah sakit di Jimani, Republik Dominika, dekat perbatasan dengan Haiti. Sekarang ini para pasien perawatan kritis di antara Saksi-Saksi dibawa ke sebuah rumah sakti di Barahona, Republik Dominika, yang berlokasi kira-kira 50 mil (80 km) dari perbatasan. Bantuan Saksi-Saksi dalam menangani kebutuhan medis dari rekan-rekan seiman mereka dan orang-orang lain itu terbukti bermanfaat, karena beberapa rumah sakit di Haiti hancur oleh gempa dan rumah sakit yang tersisa kewalahan. Dua tim Saksi-Saksi Yehuwa yang adalah para profesional medis dari Prancis, Jerman, Swiss, dan Amerika Serikat merelakan diri untuk pergi ke Haiti dan bekerja langsung dengan upaya bantuan kemanusiaan dari kantor cabang mereka di Haiti dan Republik Dominika. Tim-tim tersebut diharapkan tiba pada hari Selasa, tanggal 19 Januari.

Diperkirakan ada 10.000 Saksi-Saksi Yehuwa di wilayah bencana. Sayangnya, laporan terakhir dari kantor cabang Haiti memastikan bahwa korban meninggal di antara Saksi-Saksi sekarang mencapai 103 orang, dan angka itu diperkirakan meningkat seraya lebih banyak laporan diterima. Saksi-Saksi terus mengkoordinasikan upaya bantuan kemanusiaan internasional mereka dari kantor pusat mereka di Brooklyn. Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa sedang mengurus biaya-biaya tersebut dengan memanfaatkan dana yang disumbangkan bagi pekerjaan seluas dunia dari Saksi-Saksi.

Kontak Media: J. R. Brown, telepon: (718) 560-5600
Baca selengkapnya >>

Jumat, Januari 15

Gempa bumi di Haiti

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
14 Januari 2010

Gempa bumi di Haiti

NEW YORK—Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia menyampaikan keprihatinan yang dalam bagi korban gempa bumi menghancurkan yang terjadi di Haiti pada tanggal 12 Januari 2010. Banyak Saksi-Saksi telah menanyakan khusus tentang keselamatan dari 16.000 umat rekan mereka di Haiti setelah mengetahui gempa bumi berkekuatan 7.0 yang menghantam sekitar 10 mil (16 km) barat daya dari Port-au-Prince.

Meskipun komunikasi langsung ke Haiti masih bermasalah pada saat ini, laporan-laporan awal mulai diterima di kantor pusat dunia Saksi-Saksi di Brooklyn. Kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Haiti di Santo, dekat Port-au-Prince, melaporkan tidak ada cedera di antara anggota mereka dan tidak ada kerusakan struktural besar pada bangunan-bangunan milik mereka. Selain itu, komunikasi terjalin dengan para utusan injil Saksi, dan tidak ada cedera yang dilaporkan di antara para utusan injil atau para pengawas keliling di antara Saksi-Saksi Yehuwa yang sedang mengunjungi sidang-sidang di wilayah yang terdampak bencana. Yang menyedihkan, laporan-laporan awal mengkonfirmasi bahwa 58 Saksi-Saksi kehilangan nyawa mereka akibat gempa bumi itu, angka itu diperkirakan meningkat seraya lebih banyak laporan diterima.

Saksi-Saksi di seputar dunia menawarkan bantuan mereka. Upaya bantuan Saksi-Saksi sekarang sedang dikoordinasikan dari kantor pusat mereka di Brooklyn dengan bantuan kantor cabang di Republik Dominika, menyediakan bantuan praktis dan penghiburan rohani bagi para korban. Informasi lebih rinci akan disediakan seraya itu tersedia.

Saksi-Saksi Yehuwa selama ini telah secara aktif mempromosikan pendidikan Alkitab di Haiti selama lebih dari 80 tahun.

Kontak: J. R. Brown, telepon: (718) 560-5600
Baca selengkapnya >>

Rabu, Januari 13

Pengunjung membanjiri bangunan baru milik saksi-saksi

Sumber: Solomon Star

Pengunjung membanjiri bangunan baru milik saksi-saksi

11 Januari 2010

Orang-orang membanjiri kompleks kantor Saksi-Saksi Yehuwa yang baru dibangun di Panatina ketika kantor itu membuka pintunya bagi pengunjung pada hari Sabtu.

Kompleks itu adalah beberapa dari sedikit bangunan klasik di Honiara.

Kompleks itu dibuka untuk dikunjungi oleh publik setelah sukses diselesaikan akhir tahun lalu.

Tujuannya adalah membuat orang-orang masuk untuk melihat dan mengetahui siapa itu Saksi-Saksi Yehuwa.

“Kami mengundang publik karena kami ingin berkata kepada mereka bahwa kami adalah sebuah gereja yang tidak menyembunyikan apa-apa,” seorang juru bicara selama pembukaan.

Selama hari pembukaan itu, para pengunjung diberi kesempatan untuk bertanya kepada para pemimpin Saksi-Saksi Yehuwa apa yang mereka ingin tahu tentang agama itu.

Saksi-Saksi Yehuwa memulai misi mereka di negara ini pada tahun 1953.
Baca selengkapnya >>

Jumat, Januari 8

Akankah lebih banyak literatur religius yang dilarang di Rusia?

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
7 Januari 2010

Akankah lebih banyak literatur religius yang dilarang di Rusia?

GORNO-ALTAYSK, Rusia—Suatu pemeriksaan ditetapkan pada tanggal 27 Januari 2010, di Mahkamah Agung Republik Altay.

Dasar dari banding ini muncul pada tanggal 1 Oktober 2009, ketika pengadilan kota Gorno-Altaysk mengeluarkan keputusan yang memberi cap ektremis pada 19 publikasi religius dari Saksi-Saksi Yehuwa. Hak cipta dari publikasi tersebut dimiliki oleh Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania, dan Wachtturm Bibel- und Traktat-Gesellschaft di Jerman adalah penerbitnya. Keputusan yang dicapai di pengadilan kota Gorno-Altaysk itu secara langsung mempengaruhi hak dan kewajiban dari entitas asing yang resmi tersebut. Mereka tidak diizinkan untuk menampilkan bukti yang diperlukan dan untuk ikut serta dalam pemeriksaan bukti, oleh karena itu tidak diperbolehkan untuk berkontribusi pada sebuah pemeriksaan yang penuh dan komprehensif atas materi-materi kasus; mereka mengajukan sebuah keluhan kepada Mahkamah Agung republik itu.

Hingga bulan Januari 2010, publikasi dari Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania diproduksi dalam 537 bahasa dan disebarkan di 236 negeri. Sirkulasi bulanan gabungan dari Menara Pengawal dan Sedarlah! Melewati 77 juta kopi setiap bulan, yang dari antaranya hanya 3 juta yang didistribusikan di Rusia.

Yaroslav Sivulskiy, juru bicara bagi Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia, berkomentar: “Publikasi tersebut berisi artikel-artikel yang mengajarkan kepada kita respek, belas kasihan dan kasih untuk sesama manusia. Anda bisa membacanya dan melihatnya sendiri. Menggunakan sebuah pendekatan edukasional untuk iman, Saksi-Saksi Yehuwa berjuang untuk untuk melawan tren ke arah prasangka dan ekstremisme sebenarnya yang berbahaya, bahkan mematikan. Saksi-Saksi Yehuwa adalah sebuah persaudaraan religius yang terbuka dan netral secara politik yang telah dikenal di seluas dunia, termasuk seluruh Rusia. Selama berabad-abad, Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia telah mengulurkan damai dan kebaikan kepada orang-orang dari semua kebangsaan yang mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda. Meskipun beberapa orang mungkin tidak menyukai fakta bahwa Saksi-Saksi Yehuwa membagikan iman mereka kepada Allah kepada orang lain, namun pengajaran dan aktivitas Saksi-Saksi tidak ada hubungan dengan ‘ekstremisme.’”

Pemeriksaan banding di Ruang Judisial untuk Kasus Sipil dari Mahkamah Agung Republik Altay itu ditetapkan pada tanggal 27 Januari 2010, pukul 9.00 pagi. Banding itu akan diperiksa di alamat Tsentralniy per., 3, di kota Gorno-Altaysk.

Kontak:
Rusia: Yaroslav Sivulskiy, Telepon: +7 911 087 80 09
AS: James E. Andrik, Telepon: + 1 845 306 0711
Belgia: Marc Hansen, Telepon: + 32 2 782 0015
Jerman: Wolfram Slupina, Telepon:+ 49 6483 413110
Baca selengkapnya >>

Fortis membeli Kelompok RS Wokchardt, memperbaiki cacat jantung kompleks dari seorang bayi

Sumber: Pharmabiz.com

Fortis membeli Kelompok RS Wokchardt, memperbaiki cacat jantung kompleks dari seorang bayi

8 Jan 2010
Biro Kami, Bangalore

RS Wockhardt, sekarang sebuah rumah sakit jaringan dari Fortis, telah dengan sukses memperbaiki sebuah cacat jantung yang kompleks pada seorang bayi berusia 2 tahun dari Nigeria tanpa transfusi darah apa pun.

Sebuah tim pakar jantung yang dipimpin oleh Dr N S Devananda, konsultan ahli bedah jantung, RS Wockhardt telah melakukan pembedahan besar jantung terbuka itu. Sang bayi Brendan menderita kelainan jantung bawaan yang disebut sebagai Tetralogy of Fallot atau sindroma bayi biru kompleks.

“Dalam sindroma ini darah yang bersih dan tidak bersih tercampur di jantung dan aliran darah ke paru-paru menurun. Itu adalah kelainan jantung kompleks yang paling umum, yang terjadi dalam 55-70 dari kasus-kasus. Itu terbukti fatal jika tidak ditangani tepat waktu,” kata Dr Devananda.

Suatu tantangan bagi tim jantung itu adalah bahwa orangtua dari bayi itu berasal dari komunitas Saksi-Saksi Yehuwa dan karena keyakinan religius mereka, transfusi darah atau penggunaan darah apa pun tidak dapat diterima.

Untuk menangani sindroma bayi biru, para ahli bedah memiliki dua pilihan penanganan. Satu adalah penanganan paliatif (yang meringankan-ss-IN) dimana tidak dilakukan pembedahan jantung terbuka dan kelainan ini ditangani dengan operasi ‘shunt’. Yang kedua adalah perbaikan lengkap yang adalah sebuah penanganan yang definitif. Di sini pasien menjalani sebuah pembedahan jantung terbuka dengan sebuah mesin jantung paru-paru. Dalam kasus pasien bayi, tim jantung memilih opsi kedua karena nilai kuratifnya. “Namun mesin jantung paru-paru mensyaratkan 500 ml darah untuk mengeluarkan udara dan hemoglobin ‘tetap’ di tingkat yang dapat diterima. Bayi itu berbobot hanya 11 kilogram dengan volume darah sekitar 900 ml. Untuk melakukan sebuah jantung terbuka terbukti sulit tanpa penggunaan darah tambahan,” dia berkata.

Tim itu memodifikasi sirkuit mesin jantung paru-paru itu sedemikian rupa sehingga total volume dasar dikurangi hingga sesedikit mungkin. Teknik hemo-filterasi itu digunakan untuk mengeluarkan kelebihan air dari dalam tubuh sebelum bayi itu menjalani pembedahan jantung terbuka dan keluar dari UGD dalam 24 jam. Satu minggu setelah pembedahan, tim jantung melaporkan bahwa bayi itu bisa memulai kehidupan yang aktif seperi anak-anak mana pun seusianya dan semua tes paska operasi adalah normal.
Baca selengkapnya >>

Lebih banyak benih untuk ‘kubah kiamat’

Sumber: BBC

Lebih banyak benih untuk ‘kubah kiamat’

Hampir 90.000 sampel benih tanaman makanan telah tiba di “kubah kiamat” (doomsday vault) di Lingkar Arktik, sebagai bagian dari perayaan ulang tahunnya yang pertama.

Pengiriman seberat empat ton itu menjadikan jumlah benih yang disimpan dalam penyimpanan beku itu menjadi lebih dari 20 juta.

Svalbard Global Seed Vault, membangun 130m di dalam sebuah gunung, dengan tujuan untuk melindungi spesies tanaman makanan dunia dari bencana alam dan manusia.

Fasiltas senilai $7 juta ( Rp 66,5 miliar) itu menghabiskan 12 bulan untuk dibangun dan dibuka pada Februari 2008.

“Kubah itu dibuka tahun lalu untuk memastikan bahwa, suatu hari, semua varietas tanaman makanan manusia bisa dilindungi dengan aman,” jelas Cary Fowler, direktur eksekutif dari Global Corp Diversity Trust (GCDT).

“Menakjubkan seberapa jauh yang telah kami capai menuju pencapaian tujuan itu.”

Datangnya muatan terkahir dari sampel benih tersebut berarti bahwa kubah itu, jauh di perut sebuah gunung di kepulauan Svalbard, Norwegia, sekarang menyimpan sepertiga dari varietas tanaman makanan yang paling penting di planet ini.

Di antara kedatangan ulang tahun itu adalah 32 varietas kentang dari bank-bank gen nasional Irlandia.

Diperkirakan kurangnya keragaman dalam tanaman kentang Irlandia memainkan peran besar dalam menyebarnya penyakit pada seluruh panenan negara itu di pertengahan tahun 1800-an, berkontribusi pada Kelaparan Besar.



Kubah itu, yang dioperasikan oleh sebuah kerjasama antara GCDT dan pemerintah Norwegia, menyimpan duplikat dari benih-benih yang disimpan dalam koleksi nasional.

Kubah itu berfungsi sebagai sebuah cadangan jika koleksi yang asli hilang atau rusak.

“Kami khususnya bangga melihat begitu banyak negara yang bekerja cepat untuk menyediakan sampel dari koleksi mereka untuk disimpan di dalam kubah itu,” kata Menteri Pertanian Norwegia Lars Peder Brekk.

“Itu menunjukkan bahwa terdapat situasi di dunia sekarang ini yang mampu melampaui politik dan menginspirasi suatu persatuan tujuan yang kuat di antara beragam komunitas bangsa-bangsa.”

Bersama dengan muatan benih0benih itu, para pakar perubahan iklim dan produksi makanan telah berkumpul di Longyearbyen untuk sebuah konferensi ulang tahun selama tiga hari.

Mereka akan memeriksa bagaimana perubahan iklim mengancam produksi makanan global, dan bagaimana keragaman tanaman akan meningkatkan keamanan makanan bagi orang-orang di wilayah-wilayah yang akan terpengaruh paling buruk.

Frank Loy, seorang penasihat lingkungan untuk Presiden Obama, berkata: “Sewaktu kita melihat riset mengindikasikan bahwa pemanasan global dapat melenyapkan produksi jagung sebesar 30% di Afrika bagian selatan dalam hanya masa 20 tahun, hal itu menunjukkan bahwa sekarang keragaman tanaman perlu menyesuaikan pertanian untuk perubahan iklim.”
Baca selengkapnya >>

Selamat Natal sayang – terimalah sebuah voucher cerai

Sumber: Reuters.com


Selamat Natal sayang – terimalah sebuah voucher cerai

17 Dec 2009

LONDON (Reuters) – Bingung dengan ide kado Natal? Apakah pernikahan anda atau teman anda sedang bermasalah? Bagaimana dengan sebuah voucher cerai?

Dalam sebuah langkah tak biasa di musim memberi ini, sebuah firma hukum London menawarkan voucher hadiah Natal untuk advis cerai.

Firma itu, Lloyd Platt & Company, yang biasanya menagih 325 pound (Rp 4,7 juta) sejam, berkata bahwa mereka telah dibanjiri oleh permintaan sejah meluncurkan voucher tersebut awal minggu lalu.

Sejauh ini, lebih dari 60 telah terjual – satu potong berharga 125 pound (Rp 1,8 juta) untuk satu sesi setengah jam bersama seorang pengacara perceraian.

Pendiri firma itu, Vanessa Lloyd Platt, berkata bahwa dia terpukau dengan respon atas voucher tersebut. “Voucher tersebut tampaknya menarik bagi suatu spektrum yang sangat luas dari orang-orang yang mencari hadiah Natal yang “sudah harus” itu,” dia berkata.

Seorang jurubicara untuk Gereja Inggris menyebut voucher itu sedih.

“Perceraian adalah sebuah soal yang sangat pribadi dan hadiah voucher itu tidak benar-benar cocok karena itu adalah pemberian dari orang lain,” dia berkata.

Permintaan untuk voucher itu bisa membeludak dalam beberapa minggu ke depan.

Natal cenderung menjadi sebuah waktu yang khususnya membuat stres bagi keluarga-keluarga, dengan besarnya peningkatan orang-orang yang mencari advis setiap bulan Januari, kata Lloyd Platt.
Baca selengkapnya >>

Kamis, Januari 7

Kelompok Yehuwa berfokus pada memegang iman


Kelompok Yehuwa berfokus pada memegang iman

Oleh Kellie Bramlet | AVALANCHE-JOURNAL
Minggu, 3 Januari 2010-01-06

Hampir 900 pria, wanita dan anak-anak sedang belajar bagaimana melindungi dengan lebih baik kerohanian mereka akhir pekan ini di kebaktian wilayah Saksi-Saksi Yehuwa. Kebaktian itu dimulai hari Sabtu pagi di Auditorium City Bank di kampus Texas Tech. Itu akan dimulai lagi pagi ini pada pukul 9:40 dan berakhir sore itu.

Diorganisasi oleh Persaudaraan Sedunia dari Saksi-Saksi Yehuwa, kebaktian itu menampilakn serangkaian pembicara yang berfokus pada tema, “Melindungi Kerohanian Saudara.” Sepanjang hari Sabtu, para penatua gereja membahas cara-cara para pengikut bisa memegang iman mereka meski banyak pengalih perhatian yang dihadapi masyarakat dewasa ini.

Bob Rogers, seorang penatua gereja, memulai simposium “Waspada pada Bahaya atas Kerohanian Saudara” dengan sebuah analogi mengendarai mobil. Sama seperti ada banyak faktor yang bisa mengalihkan seorang pengemudi dari menjaga arahnya secara aman, Rogers berkata terdapat banyak pengaruh yang bisa mengalihkan seseorang dari tetap setia pada imannya.

“Kita harus berhati-hati, secara rohani,” dia berkata.

Di antara pengalih tersebut Rogers menyebutkan acara televisi, video game, internet, musik, alkohol, bekerja waktu panjang dan orang-orang lain. Dia membahas lereng licin yang bisa dialami seseorang jika mereka mulai mengakui semua pengalih tersebut.

“Pengalih tersebut, apa pun bentuknya, bisa merampok kita secara rohani,” kata Jeremy Torres, seorang pembicara lain.

Sepanjang khotbah itu, para pembicara mengundang beberapa Saksi-Saksi Yehuwa untuk mendiskusikan bagaimana mereka secara pribadi telah tersesat karena pengalih perhatian. Seorang ayah dari tiga anak berkata keluarganya menyingkirkan televisi satelit ketika mereka mendapati diri mereka menjauh dari Yehuwa, nama yang agama mereka lebih pilih untuk Allah. Sekarang mereka menghabiskan lebih banyak waktu berfokus pada iman mereka, dia berkata.

Seorang pria lain memberitahu hadirin bagaiman pekerjaan nya yang dahulu mensyaratkan waktu panjang yang mencegah dia membaktikan waktu untuk membagikan imannya dengan orang lain. Dia meninggalkan jabatan itu dan mendapatkan sebuah pekerjaan paruh waktu, yang membuat dia bisa menggunakan waktu luangnya yang baru untuk mengajar orang lain pengajaran gereja itu.

Seorang gadis beruisa 12 tahun menjelaskan keputusannya untuk tidak bergabung dengan tim bola voli sekolahnya karena meski dia senang melakukannya, dia merasa itu akan mengambil waktu jauh lebih banyak dari imannya, secara potensial menempatkan dirinya pada tekanan teman sebaya dan menjauhkan dirinya dari pengajaran Alkitab. Dia berkata bahwa keputusannya menunjukkan kepada teman sekelasnya betapa penting agamanya bagi dirinya.

Sandy Ochoa, seorang penatua gereja dan pembicara terakhir dari simposium itu, menggunakan perumpamaan lain untuk menjelaskan tantangan yang dihadapi para pengikut dengan membandingkan penyakit masyarakat dengan penyakit fisik.

“Dunia berada di tengah-tengah sakit rohani,” dia berkata.

Ochoa terus menjelaskan bahwa ketika orang sakit secara fisik mereka bisa merasakannya, namun mereka mungkin tidak menyadari ketika mereka sakit secara rohani. Dia menganjurkan para pengikut untuk meluangkan waktu untuk memeriksa kerohanian mereka sendiri. Dia berkata faktor-faktor yang bisa membuat seseorang sakit secara rohani berada di sekitar kita, karena dunia telah tumbuh toleran pada kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Yehuwa. Dia berkata bahwa internet dan media, khususnya acara TV yang menggambarkan seks pranikah dan homoseksualitas sebagai “normal,” sering kali memberikan masyarakat gambar-gambar dan gagasan yang bisa membuat mereka menjadi sakit secara rohani.

“Kita hidup dalam generasi yang miring dan bengkok,” dia berkata.

Robert Sprecher, seorang Saksi Yehuwa asa Portales, N.M., yang hadi di kebaktian itu, berkata bahwa kebaktian itu memberikan kepada semua yang hadir kesempatan untuk merenungkan kehidupan mereka sendiri.

“Melihat kualitas kerohanian kita membantu kita dalam aspek-aspek kehidupan yang lain,” dia berkata.

Jason Rogers, seorang Saksi Yehuwa dari Hobbs, N.M., berkata dia menghargai bagaimana kebaktian itu menyatukan semua bersama, termasuk para pengikut dari semua umur dan ras.

“Mereka datang ke sini dan mereks seperti kakak dan adik. Semua disambut,” dia berkata. “Dan hal itu sulit ditemukan dewasa ini.”

Kebanyakan yang hadir adalah Saksi-Saksi Yehuwa dari New Mexico.

Kebaktian wilayah itu diorganisasi oleh Persaudaraan Sedunia dari Saksi-Saksi Yehuwa untuk memastikan bahwa semua yang hadir menerima pelajaran yang sama, tidak peduli di mana mereka menghadiri kebaktian yang diadakan di berbagai lokasi di seluruh dunia. Meskipun terbuka bagi umum, kebaktian ini diadakan bagi sebuah wilayah lokal dari bagian berbasis New Mexico. Di tahun-tahun yang lalu kebaktian diadakan di Roswell, N.M., namun pindah ke Lubbock tahun ini setelah negosiasi kontrak tidak tercapai. Setengah wilayah dari West Texas mengdakan kebaktian mereka beberapa bulan yang lalu.

“Kami benar-benar menghargai sambutan kota ini,” kata Mark Cillis, pengawas dari departemen layanan berita area Saksi-Saksi Yehuwa.
“Kami senang berada di sini.”
Baca selengkapnya >>

Ginjal Cucu Memberikan Hidup Baru Bagi Seorang Wanita


6 Jan 2010

Ginjal Cucu Memberikan Hidup Baru Bagi Seorang Wanita

Pembedahan Yang Tidak Biasa Karena Dua Alasan

TUCSON, Arizona, 28 Des, (AP): Lena McCline menghabiskan sembilan jam seminggu dalam dialisis, suatu proses melelahkan bagi nenek 70 tahun bercucu enam di Tucson itu.

Dan dia menantikan donor ginjal. Dan menanti. Ketika suatu kecocokan dengan seorang donor yang meninggal muncul di musim semi dia dilambungkan sesaat oleh harapan. Namun harapan itu ternyata menjadi kekecewaan. Donor itu adalah seorang pengguna narkoba dan meskipun dia diberitahu bahwa ginjal itu sehat, McCline menolak.

“Secara psikologi, saya kira hal itu telah mengganggu saya,” kata McCline, yang yakin bahwa kerusakan ginjalnya diakibatkan oleh kemoterapi setelah suatu perjuangan melawan kanker usus besar 13 tahun yang lalu.

Jadi kembali ke titik awal, mencari seorang donor dalam daftar tunggu bisa memakan waktu hingga tujuh tahun. Begitulah, kecuali seorang “donor hidup” muncul—yang darahnya cocok yang bisa melewati proses skrining dan yang rela menyumbangkan sebuah ginjal kepadanya. Dan ada satu yang rela.

“Saya langsung menelepon dia segera setelah saya mendengarnya dan berkata, ‘Nek, saya ingin melakukannya’,” kata cucunya, Chris McCline yang berusia 23 tahun.

“Saya mencoba mencegahnya,” kata nenenya. Namun dia tidak berhasil.

Pada tanggal 18 keduanya duduk, mengenakan piyama, berisisian di rumah sakit Lena di University Medical Center. Keduanya sedang memulihkan diri dari pembedahan yang dilangsungkan tiga hari sebelumnya. Dan Lena memiliki sebuah ginjal baru, ginjal yang baik dan muda, dia berkata dengan bangga.

Pembedahannya tidak biasa karena dua alasan. Pengangkatan ginjal dilakukan dengan sebuah robot pembedahan da Vinci yang mirip laba-laba dalam sebuah prosedur yang kata para dokter Chris adalah yang pertama di Arizona. Hal itu memakan waktu 90 menit.

Dan karena Lena adalah seorang Saksi Yehuwa, para dokter harus ekstra hati-hati tentang kehilangan darah, karena dia berkukuh tentang tidak menerima transfusi darah, yang dilarang oleh agamanya.

Robot da Vinci itu, sebuah alat seharga $1,5 juta yang dibeli UMC tahun lalu, membuat ahli bedah Chris McCline, Dr. Carlos Galvani, untuk melakukan pembedahan laparaskopik dengan mengoperasikan sebuah robot mirip laba-laba dari sebuah konsol. Robot berlengan empat itu melakukan pembedahan, seraya Galvani mengoperasikan perintah-perintah.

“Itu membuat pergerakan saya lebih presisi,” jelas Galvani, yang datang ke Tucson dari Universitu of Illinois di Chicago, di mana dia telah melakukan pembedahan yang dibantu robot sejak tahun 2004, untuk menjadi direktur dari program Pembedahan Minimalis Invasif, Bariatriks, dan Robotik di UMC awal bulan ini.

“Sistem itu akan menyaring getaran apa pun yang bisa saya alami,” dia berkata. Robot itu juga mempersingkat waktu bedah dan membantu meminimalkan kehilangan darah, dia berkata.

Kehilangan darah adalah suatu kekhawatiran besar bagi Dr. Rainer Gruessner, jetua departemen pembedahan UA, yang melakukan pembedahan transplantasi terbuka selama 2 ½ jam pada Lena. “Itu sedikit lebih berisiko. Kami harus melakukan suatu pembedahan dengan kehilangan darah sesedikit mungkin. Kami memberikan kepadanya epo untuk meningkatkan produksi sek darah merah. ,” Gruessner berkata. “Sebelum epo tersedia di tahun 1980-an, 1970-an, sebuah pembedahan pada Saksi-Saksi Yehuwa lebih berisiko. Mereka bisa kehabisan darah... dan meninggal.”

Gruessner berkata bahwa jumlah “donor hidup” bagi ginjal telah meningkat di UMC, suatu tren yang ia ingin berlanjut. Secara keseluruhan, mereka mendapatkan hasil yang lebih baik, dia berkata. Dia berkata bahwa sementara risiko menjadi seorang donor tidaklah nol persen, namun itu tetap rendah.

“Risiko meninggal karena melakukan prosedur semacam itu, adalah sekitar satu dalam 8.000. Nah Chris, dia lebih muda, dia sehat sehingga risikonya mungkin satu dalam 15.000, Riisko komplikasi besar adalah kurang dari tiga persen,” kata Gruessner. “Jadi pada umumnya itu adalah sebuah prosedur yang sangat aman.

Chris yang mengelola sebuah McDonald setempat, tidak diharapkan mengalami efek tetap apa pun dari pembedahan itu. Dia telah memiliki beberapa panutan di daerah itu. Kedua tantenya mendonasikan ginjal kepada ayah Chris, Jerome McCline, ketia dia menderita gagal ginjal. Jerome meninggal pada tahun 2004.

Chris harus memperhatikan tekanan darahnya, karena tekanan darah tinggi menurun di keluarganya dan bisa mempengaruhi ginjal. Jika terjadi kebutuhan untuk transplantasi bagi dirinya sendiri, status donor Chris menempatkan dirinya di puncak dari daftar tunggu untuk transplantasi, kata Gruessner.

Nenek Chris berharap mendapatkan kekuatan lebih banyak dan kebebasan untuk berjalan-jalan tanpa harus dibatasi oleh dialisisnya. “Ginjal itu bekerja dengan baik. Itu berarti segalanya,” Lena berkata. “Melakukan hal itu adalah sebuah tindakan kasih yang sangat pemurah.”
Baca selengkapnya >>

Rabu, Januari 6

Wallpaper 2010 - Koleksi 1

5 wallpaper. Resolusi: 1280 x 960


237 kb


270 kb


185 kb


178 kb


297 kb
Baca selengkapnya >>

Selasa, Januari 5

Uzbekistan menolak amnesti terhadap “kegiatan religius ilegal”

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
30 Desember 2009

Uzbekistan menolak amnesti terhadap “kegiatan religius ilegal”

TASHKENT, Uzbekistan—Tiga orang Saksi-Saksi Yehuwa yang tetap berada dalam penjara atas hukuman hingga empat tahun karena diduga mengorganisasi “kegiatan religius ilegal” telah dikecualikan dari pertimbangan amnesti.

Pada tahun 2008, Abdubannob Ahmedoc dan Sergey Ivanov dihukum masing-masing empat tahun dan satu setengah tahun dalam penjara, di Margilan, Wilayah Fergana, Uzbekistan, karena mengorganisasi kegiatan religius ilegal. Olim Turayev, seorang dokter medis dan suami beranak tiga putra, baru-baru ini menyelesaikan tahun pertama dari hukuman empat tahunnya di sebiah koloni buruh dekat Samarkand, juga karena “kegiatan religius ilegal” dan karena mengajarkan agama.

Di hari yang sama dengan sebuah permohonan untuk amnesti diajukan untk Olim Turayev, dia dinyatakan bersalah karena “melanggar rutin penjara.” Para napi yang diputuskan bersalah untuk pelanggaran semacam itu tidak dapat diberikan amnesti. Turayev segera dipindahkan dari sebuah koloni buruh “terbuka” ke sebuah koloni buruh “umum” di Tavaksai, Wilayah Tashkent.

Banding atas hukuman mereka bertiga juga telah ditolak. Sebuah permohonan resmi mewakili mereka bagi Komite Urusan Religius Negara Uzbekistan untuk mendukung sebuah amnesti bagi Saksi-Saksi Yehuwa yang dipenjarakan karena mempraktekkan iman mereka tidak berhasil. Saksi-Saksi Yehuwa terus mengupayakan sebuah dialog yang konstruktif dengan pihak berwenang Uzbek mengenai para napi tersebut.


Kontak A.S.: Philip Brumley, telepon (845) 306-0711
Kontak berbahasa Rusia: Yuriy Toporov, telepon +7-727-232-36-62
Baca selengkapnya >>

Pengadilan banding menguatkan keputusan bersalah atas tujuh wanita di Tashkent

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
30 Desember 2009

Pengadilan banding menguatkan keputusan bersalah atas tujuh wanita di Tashkent

TASHKENT, Uzbekistan—Upaya banding telah ditolak bagi tujuh wanita, semuanya Saksi-Saksi Yehuwa, yang dihukum karena “melakukan kegiatan religius ilegal” dan karena “melanggar hukum mengenai pertemuan religius.” Tiga dari wanita itu, Nabieva Mamlakat berusia 57 tahun, Farahova Angelina berusia 39 tahun, dan Tashboltaeva Gulvchera berusia 38 tahun, dihukum tahanan lima hari, sementara empat wanita lainnya masing-masing didenda senilai Rp.1,3 juta.

Ketika kasus itu pertama kali diajukan ke pengadilan, para wanita tersebut menjelaskan bahwa mereka hanya bergaul bersama. Hakim Sh Bakayev menolak kasus itu dan mereka dipulangkan ke rumah mereka namun diminta untuk kembali keesokan harinya. Ketika mereka kembali hari berikutnya, ketujuh wanita itu secara bersama-sama dinyatakan bersalah dan hukuman dijatuhkan. Penangkapan tersebut tampaknya peracikan pola intoleransi religius di Uzbekistan: jumlah dari Saksi-Saksi Yehuwa yang ditangkap dan diadili tahun ini saja totalnya lebih dari 50.

Intoleransi berkelanjutan kepada agama minoritas itu mengejutkan dari sudut pandang bahwa Uzbekistan menjamin kebebasan agama bagi semua rakyatnya di bahwa Konstitusi Uzbekistan. Uzbekistan juga adalah penandatangan Perjanjian Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politis dimana, di bawah Artikel 18, memastikan kebebasan religius warga negara.



Kontak A.S.: Philip Brumley, telepon (845) 306-0711
Kontak berbahasa Rusia: Yuriy Toporov, telepon +7-727-232-36-62
Baca selengkapnya >>

Siapa dan apa yang terpengaruh oleh keputusan Mahkamah Agung Rusia?


Untuk Rilis Segera
18 Desember 2009

Siapa dan apa yang terpengaruh oleh keputusan Mahkamah Agung Rusia?

TAGANROG, Rusia—“Empat puluh tahun yang lalu, saya menjadi seorang Saksi-Saksi Yehuwa dan selama bertahun-tahun saya telah menjadi anggota Sidang Taganrog. Saya telah membesarkan anak-anak saya di komunitas ini. Mengapa Mahkamah Agung negara saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak dapat beribadat di sini?” Yevdokiya Gluschenko, 69 thn, bereaksi dengan tidak percaya pada berita mengenai keputusan tanggal 8 Desember oleh Mahkamah Agung Federasi Rusia.



Para anggota sidang lainnya, sahabat-sahabt Yevdokiya, menyatakan keprihatinan atas keamanan mereka sekarang dan atas keamanan keluarga mereka. Mereka meratap bahwa Mahkamah Agung tidak merespek hak mereka untuk terus memilih kepercayaan mereka sendiri dan bahwa Mahkamah itu telah menyatakan 34 literatur Alkitab mereka sebagai “ekstremis.” Di antara publikasi tersebut adalah buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang menjadi buku teks utama yang digunakan Saksi-Saksi Yehuwa dalam pelayanan publik mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umum. Sejak tahun 2005, buku itu telah tersedia bagi khalayak umum di negara-negara seluas dunia, termasuk Rusia, namun buku itu sekarang dianggap “ekstremis” oleh pengadilan-pengadilan Rusia.

Para anggota sidang itu tidak sendirian dalam keprihatian mereka. Banyak pengamat yang obyektif membuka suara. Lyudmila Alexeyeva, Ketua dari Internasional Helsinki Group di Moskow, berkomentar bahwa “Para pengikut semua agama menganggap agama mereka adalah yang sejati, dan tidak ada kelompok religius yang taat hukum mana pun yang haknya boleh dikekang oleh Masyarakat. Sebaliknya kita akan kembali pada intoleransi religius bukan hanya pada era Soviet, namun pada abad pertengahan.” Nona Alexeyeva percaya bahwa Saksi-Saksi Yehuwa perlu mengajukan banding kepada Pengadilan Hak-Hak Asasi Manusia Eropa dan bahwa keputusan oleh pengadilan Rusia itu pada akkhirnya akan dibatalkan. “Sementara itu,” dia berkata, “saya menyesal untuk mengakui bahwa di mata komunitas Eropa Rusia akan tampak seperti negara yang bersifat barbar, abad pertengahan dan tidak toleran pada agama minoritas.”

Mengingat pada apa yang terjadi pada Sidang Taganrog, sebuah pengadilan rendah di Gorno-Altaysk sudah terlebih dahulu memutuskan mengalahkan Sidang Gorno-Altaysk dan menyatakan 18 publikasi religius Saksi-Saksi Yehuwa sebagai “ekstremis.” Sebuah jadwal pengadilan tanggal 23 Desember 2009 telah ditetapkan untuk pemeriksaan banding di Mahkamah Agung Republik Altay. Meski begitu, pada tanggal 17 Desember 2009, pengadilan itu mengembalikan berkas-berkas kasus itu kepada Pengadilan Kota Gorno-Altaysk. Tanggal yang baru untuk pemeriksaan itu belum diberikan.



Kontak: Rusia: Yaroslav Sivulskiy, Telepon: +7 911 087 80 09
Grigory Martynov, Telepon: +7 911 101 76 24
AS: James E. Andrik, Telepon: + 1 845 306 0711
Eropa: Marc Hansen, Telepon: + 32 2 782 0015
Baca selengkapnya >>

Pengumuman Blog

Rekan-rekan terkasih, mengikuti nasihat spesifik dari organisasi yang baru-baru ini dibacakan mengenai penggunaan media elektronik, kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan blog ini untuk memajang informasi dan kabar yang berkaitan dengan persaudaraan kita.

Situs ini akan tetap ada, namun isinya hanya berkisar pada berita yang berasal dari situs berita resmi (termasuk rilis pers dari JW-Media.org) dan hal-hal menarik seperti wallpaper, berita-berita dunia dsb.

Salam
Baca selengkapnya >>