Kamis, Maret 18

Azerbaijan memperlakukan penyebaran literatur religious sebagai sebuah kejahatan

Sumber: JW-Media.org

Untuk Rilis Segera
10 Maret 2010

Azerbaijan memperlakukan penyebaran literatur religious sebagai sebuah kejahatan

BAKU, Azerbaijan—Pada tanggal 3 Maret 2010, Famil Nasirov dan Amina Mammadova, Saksi-Saksi Yehuwa yang membagikan pemikiran-pemikiran menghibur dari Kitab Suci kepada tetangga mereka, dihentikan oleh tiga petugas kepolisian dan dibawa ke kantor polisi. Kepolisian menyita salinan Kitab Suci dan buku-buku religius milik pribadi mereka, serta beberapa majalah yang ingin mereka bagikan kepada orang-orang yang tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang Alkitab.

Meskipun semua publikasi dari kedua Saksi-Saksi yang dimaksudkan untuk dibagikan kepada orang lain itu diimpor ke Azerbaijan dengan seizin Komite Negara Bagian untuk Kerjasama Dengan Lembaga-Lembaga Religius, kepolisian menuntut keduanya melanggar sebuah hukum yang dikeluarkan pada tahun 2009 yang melarang “penyebaran literatur religius . . . tanpa mendapatkan izin [dari badan Negara Bagian yang sesuai] untuk pembuatan dan pengimporannya.” Sore itu, Pengadilan Distrik Khatai di Baku memerintahkan masing-masing dari Saksi-Saksi itu untuk membayar dendan sebesar 200 AZN (Rp. 2,5 juta), yang adalah hampir 70 persen dari upah satu bulan bagi kebanyakan warga Azerbaijan. Nasirov dan Mammadova berniat untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan itu.

Di lebih dari 236 negeri dan wilayah, Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan publikasi pendidikan untuk mengajar orang-orang yang ingin mempelajari Alkitab. Informasi ini sedang diterbitkan dalam 500 majalah. Di antara buku paling dikenal yang diterjemahkan adalah majalah Menara Pengawal, yang sekarang secara simultan diterbitkan dalam 180 bahasa, termasuk bahasa Azerbaijan.

Hak untuk memanifestasikan agama seseorang adalah sebuah kebebasan fundamental yang dijamin oleh Perjanjian untuk Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental. Sejumlah keputusan dari Pengadilan Eropa untuk Hak-Hak Asasi Manusia telah memastikan bahwa “menyandang kesaksian dalam kata-kata dan perbuatan terjalin dengan eksistensi dari keyakinan religius.” (Lihat Kuznetsov v. Rusia, no. 184/02, § 56, 11 Januari 2007 dan Kokkinakis v. Yunani, keputusan 25 Mei 1993, Seri A no. 260-A, § 31.) Karena Azerbaijan adalah penandatangan dari Perjanjian Eropa untuk Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental, hukum apa pun yang mengizinkan pengadulan untuk mengenakan pembatasan atas kegiatan warga Azerbaijan harus ditafsirkan di bawah Konstitusi Azerbaijan serta Perjanjian Eropa, yang keduanya menjamin kebebasan untuk memanifestasikan agama seseorang. Hak untuk menyebarkan publikasi religius adalah suatu bagian esensial dari kebebasan fundamental ini.

Kontak:
Di Belgia: Luca Toffoli, Asosiasi Eropa dari Saksi-Saksi Kristen Yehuwa
Telepone: +32 2 782 0015
Ponsel: +32 475 58 10 36
Di Inggris: Paul Gillies, Asosiasi Eropa dari Saksi-Saksi Kristen Yehuwa
Telepone: +44 208 906 2211
Di Amerika Serikat: Gregory Allen, Penasihat Umum Rekanan
Telepone: +845-306-0711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar