Selasa, Maret 2

Penggunaan Pembedahan Tanpa Darah Terus Bertumbuh

Sumber: Newsvine.com

Penggunaan Pembedahan Tanpa Darah Terus Bertumbuh

25 Feb 2010

Pengobatan dan pembedahan tanpa darah pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an sewaktu Dr. Denton Cooley, seorang ahli bedah jantung pelopor lulusan University of Texas, pertama kali berhasil melakukan pembedahan jantung “tanpa darah” pada tahun 1962. Dia melanjutkan pekerjaannya dengan pembedahan tanpa darah, melakukan operasi jantung dan pembedahan vaskuler yang rumit tanpa darah baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Dia merasa bahwa risiko-risiko yang terlibat di dalam pembedahan tanpa darah tidak lebih besar dibanding risiko-risiko dengan menggunakan darah, pada waktu itu. Sejarah transfusi darah sebagai praktek umum di bidang pengobatan bermula sejak Perang Dunia II. Namun, selalu ada risiko yang terkait dengan transfusi darah. Beberapa dari risiko itu adalah menyebarnya penyakit semacam Hepatitis C dan AIDS, yang keduanya bisa mematikan. Tingkat kematian bagi mereka yang mengidap Hepatitis C adalah 11-37% lebih tinggi bagi mereka yang memiliki penyakit itu, dan risiko mengidap penyakit itu dari transfusi darah di Amerika Seriktat kira-kira 1 dalam 900. Ini berarti sebanyak 900 kematian setahun disebabkan oleh darah terkontaminasi Hepatitis C. Jadi meski A.S. masih tetap salah satu negara teraman di dunia dalam hal persediaan darahnya, masih ada risiko tinggi terjangkit berbagai penyakit melalui transfusi darah.

Selanjutnya, tingkat kematian dan risiko infeksi atau komplikasi dari operasi tanpa transfusi darah jauh lebih rendah dibanding operasi yang sama dengan transfusi darah. Beberapa dari statistiknya mengindikasikan,

- Transfusi darah melipatduakan risiko infeksi darah dalam pembedahan bypass.
- Pasien bypass jantung tiga kali kemungkinan akan meninggal dalam satu bulan setelah pembedahan.
- Pasien jantung dua kali kemungkinan akan meninggal di bulan pertama.
- 1996-2003 – Pasien 3x kemungkinan akan meninggal dalam satu tahun setelah pembedahan dengan transfusi darah.
- Pasien dengan transfusi darah 6x kemungkinan akan meninggal di bulan pertama setelah transfusi darah.

Dengan mempertimbangkan hal ini, pengobatan tanpa darah sejak saat Dr. Cooley telah membuat kemajuan yang besar, hingga pada titik dimana organisasi profesional nirlaba No Blood, membuat daftar dari setidaknya 30 pusat pembedahan tanpa darah besar di Amerika Serikat, yang memiliki standar kualitas yang tinggi, lima dari pusat tersebut berlokasi hanya di New Jersey. Bidang ini sedang diperluas secara internasional pula, dimana pusat-pusat medis tanpa darah besar di tempat-tempat yang begitu beragam seperti Hong Kong, Afrika Selatan, Kanada, dan Arab Saudi, Mumbai, India, dan São Paulo, Brazil. No Blood mendaftarkan sejumlah 116 pusat tanpa darah di seluruh dunia.

Pusat Medis dan Rumah Sakti Englewood di Englewood, NJ telah menjadi pusat pembedahan dan pengobatan tanpa darah sejak 1994. Mereka telah menerima sejumlah $4,69 juta dalam bentuk dana federal untuk memperluas jangkauan mereka sejak lahirnya Institut untuk Manajemen Darah Pasien dan Pengobatan Tanpa Darah di rumah sakit itu. Baru-baru ini, Institut itu menerima sumbangan sebesar 1,49 juta dolar. Sumbangan terakhir itu secara khusus dengan pertimbangan militer, dengan tujuan melatih baik ahli medis militer dan sipil dalam tehnik-tehnik penbedahan tanpa darah. Hal ini dipandang sebagai sebuah tindakan pengamanan preventif yang signifikan, jika pasokan darah di masa depan terputus atau kekurangan.

Direktur eksekutif Institut itu, Aryeh Shander, M.D., menyebutkan meningkatnya kebutuhan untuk pembedahan tanpa darah. Staf medis di Englewood memiliki lebih 200 ahli medis dari lebih 25 cabang spesialisasi yang terlatih dalam pembedahan tanpa darah.

Pertimbangan tambahan dalam pengobatan tanpa darah adalah bersifat ekonomis. Dr. Shander A, Hofmann A, Gombotz H, Theusinger OM, Spahn dari institut pembedahan tanpa darah Englewood, menyatakan “menyusutnya ketersediaan donor dan penerapan prinsip pencegahan untuk meminimalkan risiko-risiko transfusi adalah faktor-faktor yang terus mendorong biaya dari produk-produk darah ke atas,” dan ini adalah pertimbangan lain untuk ekspansi ke depan yang berkelanjutan dari pengobatan tanpa darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar