Selasa, Januari 5

Siapa dan apa yang terpengaruh oleh keputusan Mahkamah Agung Rusia?


Untuk Rilis Segera
18 Desember 2009

Siapa dan apa yang terpengaruh oleh keputusan Mahkamah Agung Rusia?

TAGANROG, Rusia—“Empat puluh tahun yang lalu, saya menjadi seorang Saksi-Saksi Yehuwa dan selama bertahun-tahun saya telah menjadi anggota Sidang Taganrog. Saya telah membesarkan anak-anak saya di komunitas ini. Mengapa Mahkamah Agung negara saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak dapat beribadat di sini?” Yevdokiya Gluschenko, 69 thn, bereaksi dengan tidak percaya pada berita mengenai keputusan tanggal 8 Desember oleh Mahkamah Agung Federasi Rusia.



Para anggota sidang lainnya, sahabat-sahabt Yevdokiya, menyatakan keprihatinan atas keamanan mereka sekarang dan atas keamanan keluarga mereka. Mereka meratap bahwa Mahkamah Agung tidak merespek hak mereka untuk terus memilih kepercayaan mereka sendiri dan bahwa Mahkamah itu telah menyatakan 34 literatur Alkitab mereka sebagai “ekstremis.” Di antara publikasi tersebut adalah buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yang menjadi buku teks utama yang digunakan Saksi-Saksi Yehuwa dalam pelayanan publik mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umum. Sejak tahun 2005, buku itu telah tersedia bagi khalayak umum di negara-negara seluas dunia, termasuk Rusia, namun buku itu sekarang dianggap “ekstremis” oleh pengadilan-pengadilan Rusia.

Para anggota sidang itu tidak sendirian dalam keprihatian mereka. Banyak pengamat yang obyektif membuka suara. Lyudmila Alexeyeva, Ketua dari Internasional Helsinki Group di Moskow, berkomentar bahwa “Para pengikut semua agama menganggap agama mereka adalah yang sejati, dan tidak ada kelompok religius yang taat hukum mana pun yang haknya boleh dikekang oleh Masyarakat. Sebaliknya kita akan kembali pada intoleransi religius bukan hanya pada era Soviet, namun pada abad pertengahan.” Nona Alexeyeva percaya bahwa Saksi-Saksi Yehuwa perlu mengajukan banding kepada Pengadilan Hak-Hak Asasi Manusia Eropa dan bahwa keputusan oleh pengadilan Rusia itu pada akkhirnya akan dibatalkan. “Sementara itu,” dia berkata, “saya menyesal untuk mengakui bahwa di mata komunitas Eropa Rusia akan tampak seperti negara yang bersifat barbar, abad pertengahan dan tidak toleran pada agama minoritas.”

Mengingat pada apa yang terjadi pada Sidang Taganrog, sebuah pengadilan rendah di Gorno-Altaysk sudah terlebih dahulu memutuskan mengalahkan Sidang Gorno-Altaysk dan menyatakan 18 publikasi religius Saksi-Saksi Yehuwa sebagai “ekstremis.” Sebuah jadwal pengadilan tanggal 23 Desember 2009 telah ditetapkan untuk pemeriksaan banding di Mahkamah Agung Republik Altay. Meski begitu, pada tanggal 17 Desember 2009, pengadilan itu mengembalikan berkas-berkas kasus itu kepada Pengadilan Kota Gorno-Altaysk. Tanggal yang baru untuk pemeriksaan itu belum diberikan.



Kontak: Rusia: Yaroslav Sivulskiy, Telepon: +7 911 087 80 09
Grigory Martynov, Telepon: +7 911 101 76 24
AS: James E. Andrik, Telepon: + 1 845 306 0711
Eropa: Marc Hansen, Telepon: + 32 2 782 0015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar